Kapolda Metro: Demo 1 September, Buruh Taati Aturan atau Ditindak

Tito juga menekankan agar pendemo tidak melakukan sweeping.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 30 Agu 2015, 11:16 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2015, 11:16 WIB
20150707-Bahas Sahur On The Road yang Menyimpang, Kapolda dan MUI Gelar Pertemuan-Jakarta-Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian  1
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/7/2015). Kapolda dan MUI melakukan pertemuan guna membahas Sahur On The Road (SOTR) yang akhir-akhir ini meresahkan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengingatkan para buruh yang akan menggelar unjuk rasa pada 1 September 2015 nanti untuk tertib dan menaati aturan yang berlaku. Tito menegaskan tidak segan-segan mengambil langkah hukum jika ada yang melanggar.

"Saya peringatkan agar tidak ada yang melanggar hukum. Jangan merugikan publik. Kami akan tindak tegas jika ada yang melanggar," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (30/8/2015).

Tito juga menekankan agar pendemo tidak melakukan sweeping. Jajarannya juga akan melakukan tindakan hukum jika ada yang terlibat aksi kekerasan.

"Begitu juga dengan pelanggaran lalu lintas, akan kami lakukan penilangan. Pengrusakan akan kami lakukan penangkapan juga," tegas Tito.

Aksi buruh akan digelar menyikapi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang marak belakangan ini.

Massa buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) yang merupakan gabungan konfederasi serikat buruh seperti KSPI, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) AGN, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Serikat Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (SBTPI) akan menggelar aksi unjuk rasa pada 1 September 2015.

Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, hal ini sebagai buntut dari ancaman PHK besar-besaran seiring dengan menurunnya daya beli buruh dan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

"Situasi ini yang makin membuat buruh Indonesia makin masuk dalam penderitaan yang tanpa batas," ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu 29 Agustus 2015. (Ron/Yus) ‎

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya