Kapolda Metro: Anggota Jangan Ragu Tindak Buruh Pelanggar Aturan

Anggota kepolisian harus mengawal pergerakan buruh dari penjuru Jabodetabek hingga ke titik kumpul Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat.

oleh Audrey Santoso diperbarui 31 Agu 2015, 22:52 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2015, 22:52 WIB
Demo Buruh
Ribuan buruh melakukan aksi mogok nasional menuntut pemerintahan Jokowi-JK membatalkan kenaikan BBM dan menaikan upah layak untuk buruh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu buruh dari Jabodetabek, Karawang dan Purwakarta akan berpartisipasi dalam longmarch esok hari atau Selasa 1 September 2015.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan mendukung demontrasi para buruh ini sepanjang tidak melakukan perbuatan melanggar hukum.

"Prinsipnya besok, 1 September 2015, teman-teman serikat pekerja memastikan kepada unsur aparat akan tertib dan kondusif. Masyarakat tak perlu resah. Kalau terjadi pelanggaran yang dilakukan kawan-kawan buruh, kami kepolisian akan melakukan tindakan tegas," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/8/2015).

8.542 Personel polisi dari Polda Metro Jaya jajarannya dan Mabes Polri akan bersiaga menjaga aksi massa tersebut agar tetap tertib dan kondusif.

Tito menerangkan dirinya berkoordinasi melalui teleconference dengan Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk menyamakan sikap atas aksi buruh ini.

Titah Kapolda kepada Kapolres di jajarannya, anggota kepolisian harus mengawal pergerakan buruh dari penjuru Jabodetabek hingga ke titik kumpul Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat.

Kemudian Kapolda menegaskan agar anggota-anggotanya mengingatkan para buruh agar tidak melakukan aksi tutup jalan tol serta menduduki atap bus, mobil atau trek yang ditumpanginya.

"Anggota jangan ragu-ragu menindak kawan-kawan buruh yang melanggar aturan. Kita akan mendukung aksi buruh tapi hukum tetap hukum. Kalau ada yang tutup jalan tol, naik kap (atap) mobil atau bus, tilang," tegas Tito. (Ron/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya