Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melarang warga berjualan hewan kurban di trotoar jalan. Dia juga mengimbau warga agar tidak menyembelih hewan di sembarang tempat.
Rupanya, kebijakan ini mendapat pertentangan dari warga. Ahok bahkan dituding anti-Islam karena melarang berdagang hewan kurban dan menyembelih di sembarang tempat.
"Kan orang diplesetin, karena saya kebetulan non-muslim, orang gampang, seolah-olah Ahok anti-Islam. Enggak kasih jual kurban, enggak kasih izinkan motong hewan kurban. Salah. Saya aja nyumbang hewan kurban kok," tutur Ahok di kantor Pelayanan Pajak, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, dulu belum banyak penelitian yang dapat menjelaskan dampak akibat penimbunan darah hewan di tanah. Ternyata, bisa menimbulkan penyakit.
Misalnya, kata Ahok, ada anak kecil main di tanah tiba-tiba pulang kena penyakit, meninggal. Setelah diteliti baru diketahui ternyata dari darah hewan ada semacam bakteri spora, yang bisa mengakibatkan orang meninggal dunia.
"Lalu orang menghubungkan ini kan memang udah tradisi Islam, saya bukan anti-Islam. Saya mau tanya, di Arab Saudi, tempat Nabi Muhammad lahir, tempat kita sampai rela keluar devisa untuk naik haji, melakukan rukun Islam kelima, itu potong hewannya masih di sembarangan tempat enggak?" tanya Ahok.
"Saya mau tanya, kasih tahu saya, di negara Islam Arab Saudi, yang Mekah, Ka'bah ada di sana, ada enggak pemotongan hewan sembarangan di pinggir jalan, darahnya dicurahkan di tanah? Enggak ada," tanya dia, lagi.
Jadi sebenarnya, kata Ahok, merekalah yang mengatasnamakan agama demi kepentingan bisnis pribadi tetapi merugikan hak pengguna jalan, bahkan merugikan kesehatan orang lain dan umat Islam sendiri.
"Jadi orang-orang itu, yang ngomong ke agama adalah pedagang yang nyewa-nyewain, yang caplok-caplok trotoar yang rugi. Tapi mengorbankan kesehatan umat Islam sebetulnya," imbuh Ahok.
Mantan politisi Partai Golkar dan Gerindra itu meminta warga menyembelih hewan kurban di rumah pemotongan hewan (RPH) yang telah disediakan. Sehingga pengolahan limbah dan kesehatan juga terjaga.
"Penjualannya sudah kita fokuskan kok. Lapangan mana, kita mulai atur. Makanya kita dorong pemotongannya mesti di pemotongan hewan, karena darahnya enggak boleh sembarangan dicurahkan ke tanah. Itu yang kita minta," pungkas Ahok. (Rmn/Ein)
Ahok: Darah Hewan yang Dibuang Sebarangan Bisa Picu Penyakit
Ahok mengimbau warga agar tidak menyembelih hewan di sembarang tempat.
Diperbarui 08 Sep 2015, 11:57 WIBDiterbitkan 08 Sep 2015, 11:57 WIB
Kalau saja Ahok mengandalkan bus sebagai sarana transportasi ke mana saja, mungkin ini yang akan dia lakukan untuk menghadapi penumpang rese... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Buku Kebaya, Keangggunan Yang Diwariskan Dirilis, Ajak Masyarakat untuk Jaga Warisan Budaya
VIDEO: Markas Judol Jaringan Internasional Digerebek di Batam, Uang Rp13 Miliar Disita
Profil Fahmi Muhammad Hanif, Sosok Pengusaha yang Juga Salah Satu Bupati Termuda di Indonesia
Ini Alasan Hyundai STARGAZER Essential Tech Cocok Buat Dipakai Mudik
Sinopsis Drakor Buried Hearts, Park Hyung Sik Tampilkan Sisi Baru
Kepala OIKN Bakal Bagi-Bagi Lahan IKN Gratis, Menteri ATR/BPN Buka Suara
Ciri-ciri Penyakit Gula Kering: Kenali Tanda, Gejala, dan Komplikasinya
Official Teaser Film Musikal 'Siapa Dia..' Dirilis, Garapan Sutradara Garin Nugroho
Kondisi Paus Fransiskus Kritis, Vatikan Bersiap Hadapi Transisi Kepemimpinan
6 Potret Cassandra Lee dan Ryuken Lie Rayakan 6 Bulan Pernikahan di Gili Trawangan
Wagub Jakarta Rano Karno Minta Seluruh Masyarakat Ikut Aktif Tangani Banjir, Jaga Kebersihan Lingkungan
Ajil Ditto Tegang Melihat Davina Karamoy, jadi Remaja Polos yang Baru Datang dari Kampung