Liputan6.com, Jakarta - Bencana kabut asap akibat terbakarnya lahan dan hutan di beberapa daerah, merupakan force majeur atau kejadian di luar kemampuan manusia yang tidak terduga.
"Tidak ada unsur kesengajaan dari negara maupun masyarakat kami untuk membakar lahan, ini merupakan force majeur," ujar Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RIÂ Hamdhani dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (10/9/2015).
Anggota Delegasi Parlemen Indonesia dari Fraksi Nasdem ini memastikan, kabut asap ini terjadi akibat musim kemarau yang sangat panas di wilayah RI.
"Kami di DPR sudah menyampaikan kepada pemerintah untuk mengantisipasi masalah asap, yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia. Terutama di titik-titik yang paling tinggi di Jambi, Riau serta Kalimantan," jelas dia.
Di Kalimantan, kata Hamdani, banyak titik api sekarang ini. Pada musim kemarau ini, di Kalimantan dan beberapa daerah lain banyak titik api. Sehingga menimbulkan kebakaran lahan gambut, hingga mencapai kedalaman 30 cm, akibatnya api sulit dipadamkan.
"Jadi tidak ada unsur kesengajaan. Dari kami sudah melakukan tindakan yang sangat delegatif untuk menangani kebakaran ini," tandas dia.
Hamdhani menyatakan, sebenarnya pemerintah bisa saja menandatangani agreement terkait kabut asap ini. Namun, perlu dilakukan pembicaraan dengan beberapa kementerian terkait. Karena masalah ini melibatkan beberapa kementerian.
"Pemerintah kita menjaga agar hal ini tidak terulang lagi, tapi hal ini setiap musim kemarau di September hingga Desember sangat panas sekali di Indonesia. Kami parlemen akan membicarakan masalah ini lebih lanjut," imbuh politikus asal dapil Kalimantan Tengah ini.
Melalui Sidang Umum ke-36 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Kualalumpur, Malaysia, pada Selasa 8 September lalu, Hamdhani mengatakan, pihaknya telah menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Malaysia dan Singapura yang terkena imbas kabut asap dari Indonesia.
"Pemerintah kami sudah menginstruksikan kepada kementerian dan pemerintah di daerah untuk mengantisipasi situasi ini, dan melakukan tindakan semaksimal mungkin terhadap masalah asap ini," pungkas Hamdani. (Rmn)
Hamdhani Nasdem: Kabut Asap merupakan Force Majeur
Menurut Hamdhani, pada musim kemarau ini, di Kalimantan dan beberapa daerah lain banyak titik api.
diperbarui 10 Sep 2015, 11:49 WIBDiterbitkan 10 Sep 2015, 11:49 WIB
Menurut Hamdhani, pada musim kemarau ini, di Kalimantan dan beberapa daerah lain banyak titik api.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kronologi Beton Penahan Tower di Tambun Utara Bekasi Roboh
Sekjen Gerindra Siap Bantu Tunaikan Janji Politik Kepala Daerah Terpilih
Ambisi Besar NU Kudus Hadirkan Perguruan Tinggi di Kota Kretek
Beton Penahan Tower di Tambun Utara Bekasi Roboh, 1 Orang Tewas
PMI Distribusikan Air Bersih kepada Ratusan Korban Banjir di Gunung Kaler Kabupaten Tangerang
Sepanjang 2024 Terjadi 1.873 Kejadian Bencana, BPBD Jabar Sebut Kota Bogor pada Urutan Teratas
Imlek Bakal Hujan atau Cerah? Ini Prakiraan Cuaca di Jawa Barat 28-29 Januari 2025
Waspada Penyakit Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan yang Sering Menyerang
Jelang Perayaan Imlek di Manado, Aktivitas di Klenteng Kian Ramai
6 Tradisi Lebaran Betawi yang Unik dan Khas, Perlu Dilestarikan
Berkeluh Kesah kepada Allah saat Ditimpa Kesulitan, Jangan Lupa Lakukan Ini Saran UAH
Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Selama Satu Pekan ke depan