Sindiran JK untuk Negeri Jiran Keluhkan Kabut Asap

JK meminta negara tetangga untuk bersabar atas kabut asap.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 18 Sep 2015, 16:52 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2015, 16:52 WIB
Wapres JK Buka Munas Masyarakat Ketenagalistrikan di PLN
Wapres Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla  atau JK meminta negara-negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia, untuk bersabar karena proses penanganan asap belum tuntas sepenuhnya. ‎Ia menuturkan bencana asap ini merupakan risiko bersama.

"Jadi negara-negara tetangga 11 bulan itu menikmati udara segar dari Indonesia. Jadi kalau kena sebulan asap ya risiko juga itu," tutur JK, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (18/9/2015).

JK menyatakan negara tetangga dapat menikmati kesegaran alam Indonesia sudah sejak lama. Namun saat kabut asap melanda, negeri jiran tak perlu mengeluh. Karena masyarakat Indonesia lebih merasakan menderita dampak kabut asap ini.

"Untuk negara tetangga saya selalu katakan kita sama-sama menikmati alam ini, tapi sama-sama juga kita kena akibatnya juga kalau salah kan. Kalau soal itu (asap), jangankan (mereka), kita lebih menderita," tambah dia.

JK menyampaikan pemerintah Indonesia sudah berusaha sekuat tenaga untuk menangani asap‎. Sebanyak 20 helikopter pun sudah dikerahkan untuk menyiramkan air di lahan yang masih berasap.

"‎Indonesia sudah mendatangkan hampir 20 helikopter pesawat untuk mengatasi itu, tetapi ternyata sulit. Dan jangan lupa, Jangankan Indonesia, Amerika di California berbulan-bulan tidak bisa selesai karena bertepatan dengan musim kering, seperti saat ini," tegas JK. (Ali/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya