Siswa Tewas Berkelahi, Wagub Minta Pengawasan Sekolah Diperketat

Namun, Djarot akan mempelajari kasus tersebut sebelum menjatuhkan sanksi ke pihak sekolah.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 22 Sep 2015, 13:44 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2015, 13:44 WIB
Wagub Djarot Minta Java Jazz Kurangi Sponsor Rokok
Sebagai imbalan, Pemprov DKI akan memberikan keringanan pajak untuk promotor Java Jazz.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat angkat bicara soal tewasnya anak sekolah dasar akibat berkelahi dengan teman sekelasnya. Dia prihatin atas kejadian itu.

Djarot menyebut, sebenarnya, insiden ini bisa dihindari. Asalkan, pengawasan atas seluruh siswa saat belajar-mengajar diperketat.

"Itu kepsek dan gurunya sudah diundang dinas kan, kita tahu apa persoalannya," ujar Djarot di Kantor Kementerian Desa, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal, Selasa (22/9/2015).

"Ini supaya pengawasan anak sekolah lebih diperketat lagi pada jam belajar," imbuh dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, kepala sekolah harus bertanggung jawab atas kejadian itu. Mengingat ada korban jiwa yang jatuh akibat kelalaian itu.

Dia pun mengusulkan pemecatan kepala sekolah. "Sekarang lurah saja ada KDRT di lingkungannya harus tahu. Kepala sekolahnya mesti dipecat, diberesin. Kalau enggak ada tindakan dari dinas, kok murah banget nyawa itu? Jangan dong," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin 21 September 2015.

Ketika disinggung soal pernyataan Taufik, Djarot menyebut tidak serta-merta akan melakukan pemecatan. Dia akan mempelajari kasusnya dulu sebelum mengambil keputusuan.

"Kita lihat dulu paling tidak mereka bertanggung jawab," tutup Djarot. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya