Wanita Penghuni Apartemen Kalibata City Dicekik Pria Tak Dikenal

Devita Anindiyah Anuari, penghuni Apartemen Kalibata City, diserang seorang pria di kamarnya, lantai 15 nomor AB, Tower Akasia.

oleh Audrey Santoso diperbarui 25 Sep 2015, 09:54 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2015, 09:54 WIB
Ilustrasi Penganiayaan (2)
Ilustrasi Penganiayaan

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu penghuni Apartemen Kalibata City, Devita Anindiyah Anuari, diserang seorang pria di kamarnya di lantai 15 Nomor AB, Tower Akasia, Kamis (24/9/2015) sekitar pukul 20.30 WIB. Wanita berusia 24 tahun ini mengaku pria tidak dikenal itu dilihatnya sejak dari lobi apartemen.

Namun Devita sama sekali tidak menaruh kecurigaan karena ia mengira pria tersebut juga penghuni.

"Dia masuk lift tanpa access card. Saya kira dia penghuni atau teman penghuni lainnya karena di lift ada tiga orang, termasuk saya," kata Devita di Polsek Pancoran usai melapor pada aparat, Jumat (25/9/2015).

Devi menceritakan, saat pintu lift terbuka di lantai 15, pria itu ikut keluar dari lift. Saat Devi hendak menutup pintu kamar, pria tersebut langsung mendorong pintu kamar dan memaksa masuk. Ia pun mendorong wanita asal Pasuruan itu dan mencekik lehernya dari belakang.

"Saya berusaha menyelamatkan diri dengan mencakar tangan dia dan menendang-nendang. Saya tidak kenal dia siapa. Orangnya bermata sipit, memakai baju merah darah, pakai ransel, dan kulitnya hitam berjerawat," ujar Devita.

Ia mengatakan, pria itu semakin kuat mencekik saat dia memberikan perlawanan. Cekikan itu tiba-tiba dilepaskan pelaku saat terdengar suara pintu kamar sebelah dibuka. Pelaku pun segera melarikan diri, takut tindakannya ketahuan tetangga kamar Devita.

"Saat napas saya hampir habis, pintu kamar sebelah kedengaran terbuka. Mungkin penghuninya baru pulang, dia langsung lepas cekikannya di leher saya dan bilang 'Maaf salah orang', lalu melarikan diri," jelas wanita yang baru setengah tahun tinggal di Apartemen Kalibata City itu.

Merasa nyawanya terancam, Devita pun melaporkan kejadian itu ke satpam Apartemen Kalibata City. Ia meminta satpam menunjukkan rekaman CCTV. Namun, lanjut Devi, satpam yang sedang bertugas kala itu enggan menanggapi laporan Devi dan terkesan menyepelekan. Akhirnya Devi menghubungi temannya dan membuat laporan di Polsek Pancoran dengan nomor LP 485/K/IX/2015/Polsek Pancoran.

"Polisi bilang akan ditangani. Mudah-mudahan cepat ditangani. Ini saya bersyukur selamat, kalau enggak bagaimana? Nyawa saya melayang," tandas Devita.

Sementara itu General Manager Apartemen Kalibata City Evan mengatakan pihaknya akan membantu kepolisian mengusut pelaku penyerangan ini. Ia pun menuturkan saat ini sedang mengecek rekaman CCTV pada jam di mana Devi diserang.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Unit Reskrim Polsek Pancoran mengenai laporan ini. Kami pun sedang mengecek rekaman CCTV pada jam penyerangan terjadi. CCTV yang kami cek, yang ada di lobi, karena di lift tidak ada CCTV," ungkap Evan saat dikonfirmasi Liputan6.com.

Mengenai petugas keamanan apartemen yang bersikap abai dengan laporan Devita, pihak pengelola Apartemen Kalibata City sedang melihat logbook petugas keamanan untuk mengetahui identitas satpam yang berjaga malam itu.

"Kalau memang benar dia tidak pedulikan laporan penghuni, kami akan pecat," tegas Evan. (Dri/Mut/Sar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya