Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus menyelidiki kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori (18). Pencarian juga difokuskan untuk mencari petunjuk penting yang diyakini mampu mengungkap misteri kematian mahasiswa yang akrab disapa Ace itu.
Barang bukti tersebut diduga berbentuk logam dan berada di dasar danau UI tempat Akseyna ditemukan tewas mengambang. Namun polisi tidak membeberkan apakah benda itu berupa pisau atau senjata lain.
Baca Juga
"Ini kami punya petunjuk kecil tapi cukup signifikan (untuk mengungkap kematian Akseyna)," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, di kantornya, Jakarta, Senin (5/10/2015).
Advertisement
Dalam pencarian ini, polisi juga menggandeng Gegana dan TNI AL. Bahkan polisi meminjam sonar milik TNI AL untuk mencari benda tersebut. Namun benda logam itu belum berhasil ditemukan.
Rencananya polisi akan kembali menerjunkan alat pencari yang lebih canggih dari sonar. Alat itu biasanya digunakan tim SAR saat beroperasi mencari pesawat yang jatuh ke dalam air.
"Kami akan ulangi dengan alat yang lebih canggih. Alat itu bisa deteksi logam. Tapi waktunya tidak kami sebutkan kapan," tutur Krishna.
Pihaknya sangat berharap benda yang dimaksud segera ditemukan agar misteri kematian Akseyna cepat terungkap.
"Ini adalah bagian dari ikhtiar kami mengungkapkan peristiwa tersebut. Kalau didapatkan (bendanya), Insya Allah kasus ini terungkap. Kalau tidak, kami akan cari alat bukti lain dari awal," pungkas Krishna.
Akseyna ditemukan tewas di Danau UI pada Kamis 26 Maret 2015. Jasadnya mengambang dan tasnya berisi pemberat yang menggantung di tubuh korban. Kasus ini pun menimbulkan tanda tanya besar apakah Akseyna tewas bunuh diri atau dibunuh. (Ali/Yus)