Liputan6.com, Jakarta - Tragedi terbunuhnya aktivis antitambang Lumajang Jawa Timur, Salim Kancil membuka mata banyak pihak tentang suara masyarakat sekitar tambang yang tidak didengar. Pemprov Jawa Timur pun berjanji menyiapkan mekanisme pengaduan dan siap menyerap aspirasi masyarakat sekitar tambang.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Syafullah Yusuf mengakui sudah saatnya pemerintah mendengar keluhan sekecil apapun dari masyarakat dengan adanya kasus di Lumajang.
Â
"Saya nanti akan meminta Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Jawa Timur agar membuka website pengaduan masyarakat. Kami siap dan wajib mendengar aspirasi mereka," kata pria yang karib disapa Gus Ipul ini saat menjenguk aktivis antitambang, Tosan di RS Syaiful Anwar Malang, Selasa 6 Oktober 2015.
Â
Dia juga meminta masyarakat sekitar tambang tak ragu lagi untuk memberi masukan ke aparat dan pemerintah. Dia pun menyarankan pada pegiat antitambang untuk membentuk asosiasi tersendiri yang fokus pada isu tambang. Sehingga aspirasi mereka juga bisa dimasukkan melalui kanal lainnya.
Â
"Mungkin para aktivis lembaga swadaya masyarakat itu bisa membentuk asosiasi semacam penambangan watch. Suara mereka harus lebih nyaring terdengar, khususnya oleh pemerintah. Sehingga kami yang di provinsi ini tak keliru dalam mengambil keputusan," ucap Gus Ipul.
Dia menyebut tragedi yang mengakibatkan tewasnya Salim alias Kancil dan membuat Tosan luka parah merupakan sebuah upaya warga menyuarakan aspirasi mereka. Aktivis antitambang Lumajang ini sudah menempuh berbagai proses, mulai dari lapor ke polisi hingga bertemu dengan Bupati Lumajang, As’at Malik.
Â
"Salim Kancil dan Tosan itu kan mau unjuk rasa dan sudah mengajukan izin, sebelumnya juga sudah menemui bupati dan lapor ke beberapa instansi lainnya. Sayangnya saat itu kurang didengar publik secara luas," ungkap Gus Ipul.
Pemprov Jawa Timur tengah mengevaluasi izin penambangan dari 900 perusahaan tambang di Jawa Timur. Jika dalam proses itu terbukti ada yang tak mampu memenuhi syarat, Pemprov tidak akan segan mencabut izin penambangannya. (Bob/Ron)
Pasca-Tragedi Salim Kancil, Gus Ipul Akan Dengar Aspirasi Warga
Wakil Gubernur Jatim Syafullah Yusuf mengakui sudah saatnya pemerintah mendengar keluhan sekecil apapun dari masyarakat sekitar tambang.
diperbarui 07 Okt 2015, 08:20 WIBDiterbitkan 07 Okt 2015, 08:20 WIB
Pengunjuk rasa dengan menyiram tubuhnya dengan pasir saat aksi teaterikal di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/10). Mereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus Salim Kancil yang dianiaya dan dikeroyok hingga tewas. (Liputan6.com/Gempur M Surya)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mendekati Perayaan Imlek, Perajin Replika Barang untuk Sembahyang Banjir Pesanan
Dewan Pers Resmi Buka Pendaftaran Anggota Periode 2025-2028
Memahami Arti Toleransi: Kunci Keharmonisan dalam Keberagaman
5 Alasan Mencuci Wajah Sekali Sehari Bikin Kulit Lebih Sehat dan Awet Muda
Kalah dari Brighton, Pelatih Manchester United Sebut Timnya yang Terburuk Sepanjang Sejarah
Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Sebuah Masjid Selamat dari Kebakaran di California
Meneropong Peruntungan Shio di Tahun Ular Kayu Jelang Imlek 2025, Siapa Paling Cuan?
Kuliner Gorontalo yang Membuat Rindu, Ayam Lalap dengan Sambal Roa
Samsung Padukan Hardware Canggih dan AI pada Soundbar Q-Series
Ciri Ciri Sakit Jantung pada Wanita, Kenali Tanda dan Cara Pencegahannya
Cara Merebus Daun Salam dan Sereh untuk Asam Urat, Mudah Dicoba
Fakta-Fakta Mengejutkan Donald Trump, Presiden AS Pertama yang Pernah Divonis Hukum