Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rasio Ridho Sani menegaskan, pembakaran kawasan hutan dapat dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa atau extraordinary crime.
Menurut Rasio, selain masalah yang ditimbulkan langsung bersentuhan dengan masyarakat seperti terganggunya udara bersih, kejahatan ini juga menimbulkan kerugian bagi masyarakat maupun pemerintah.
"Ini kejahatan luar biasa. Akibatnya telah menimbulkan dampak kesehatan pada anak-anak kita, masyarakat di Sumatera dan Kalimantan. Mereka menderita, bahkan sudah ada korban jiwa," ujar Rasio dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (10/10/2015).
Selain masalah sosial, perekonomian yang ada di sekitar atau tempat terdampaknya bencana asap juga sangat terganggu.
"Berapa banyak bandara yang ditutup karena terkena dampak gangguan asap, coba hitung nilai kerugian yang sudah ditimbulkan oleh asap ini," kata dia.
Sementara anggota legislatif dari Partai Demokrat, Herman Khaeron menilai, bencana kabut asap sebaiknya segera ditetapkan sebagai bencana nasional. "Kami sepakat sebaiknya kejadian ini ditetapkan sebagai bencana nasional," kata Herman di tempat yang sama.
Wakil Ketua Komisi IV DPR ini menyebut, penetapan kebakaran hutan sebagai bencana nasional lantaran dampak yang ditimbulkan peristiwa ini sangat luas. Bahkan juga turut mengganggu kehidupan negara tetangga.
"Kenapa harus ditetapkan bencana nasional? Karena konsekuensinya nasional, pembiayaan nasional. Ada jutaan masyarakat yang terkena dampaknya. Mereka tidak bisa apa-apa," pungkas Herman Khaeron. (Dms/Sun)*
Kementerian LHK: Pembakaran Hutan Kejahatan Luar Biasa
Selain berimbas langsung pada masyarakat seperti terganggunya udara bersih, pembakaran hutan juga merugikan negara.
Diperbarui 10 Okt 2015, 12:46 WIBDiterbitkan 10 Okt 2015, 12:46 WIB
Seorang petugas saat menyusuri lokasi kebakaran yang terjadi di kawasan Hutan Nasional Sierra di California, AS, Jumat (21/8/2015). 2.500 orang terpaksa mengungsi ke kamp Kristen timur di Danau Hume. (REUTERS/Max Whittaker)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kabar Baik Hadir di Latihan Terakhir Timnas Indonesia Jelang Hadapi Bahrain
453 Kapal Dikerahkan Kawal Angkutan BBM dan LPG Ramadan-Lebaran
Italia Siap Beri Insentif Rp1,7 Miliar bagi Orang yang Mau Pindah ke Kota Ini
Arus Mudik H-8 Lebaran 2025, Bandara Soetta Dipadati 133 Ribu Penumpang
Tempat Paling Istimewa di Neraka Disebut 'Darkil Asfal Minan Naar', untuk Golongan Ini Kata UAH
Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Siap Menikah di Kapal Pesiar di Italia Musim Panas 2025
Gempa Hari Ini Saat Akhir Pekan Minggu 23 Maret 2025: Getarkan Tanimbar, Maluku
Tips Jaga Kesehatan Anak agar Perjalanan Mudik Lebaran Aman dan Nyaman
Tips Ampuh Mengelola Stres dan Kelelahan Setelah Mudik
Di Balik Alasan Ian Kasela Selalu Berkacamata Hitam
Kemenhub: Indonesia Airlines Belum Kantongi Izin Terbang
4 Pemain Timnas Indonesia yang Layak Dicoba Lawan Bahrain, Siapa Saja?