Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima kunjungan Asosiasi Guru Besar Hukum Tata Negara. Pada pertemuan itu, organisasi yang dipimpin Mahfud MD ini beragendakan musyawarah nasional (Munas) dan seminar nasional.
Mahfud mengatakan, kedatangannya kali ini untuk menyampaikan undangan untuk membuka Munas Asosiasi Guru Besar Hukum Tata Negara. Rencananya, munas tersebut akan dilaksanakan di Surabaya, pada 6-8 November 2015.
"Di tengah acara Munas juga akan dilakukan seminar sistem ketatanegaraan dengan tema 'Mengawal kedaulatan dengan kekuasaan politik yang efektif, demokratis, dan hukum yang responsif," kata Mahfud di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Menjawab undangan yang disampaikan tersebut, Zulkifli langsung menyanggupi untuk membuka Munas ini. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menanggapi rencana pelaksanaan seminar sistem ketatanegaraan secara antusias.
Bahkan dia mengajak Asosiasi Guru Besar Hukum Tata Negara mengadakan simposium sistem ketatanegaraan, yang dijadwalkan pada November nanti.
"Kita mencoba untuk menghasilkan pemikiran seputar sistem ketatanegaraan yang lebih baik dari yang ada sekarang. Karena kita sudah lelah melihat kondisi politik dan tatanegara yang tidak tertata," kata Zulkifli.
Menurut dia, ada banyak persoalan yang harus segera dicarikan jalan keluar. Di antaranya menyangkut Sila Keempat Pancasila, Permusyawaratan Perwakilan.
"Jadi, pada simposium nanti kita undang presiden dan mantan presiden serta para ketua partai. Kita ajak mereka bicara, bagaimana baiknya menata Indonesia ke depan," pungkas Zulkifli. (Dms/Rmn)