Liputan6.com, Solo - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyetujui tentang konsep bela negara yang digagas Kementerian Pertahanan. Namun, ia meminta teknis pelaksanaan dari bela negara ini menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Â
"Bela negara itu penting sekali. Karena apa? Karena persaudaraan bangsa itu mulai jauh, saling sikut. Kadang kita seperti bermusuhan, saling mengkhianati. Roh persaudaraan mulai luntur," jelas Zulkili Hasan usai menghadiri Milad ke-57 Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (16/10/2018).
MPR, kata dia membuka diri untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam program bela negara. Misalnya, MPR mengisi tentang 4 pilar kebangsaan. Zulkifli mengharapkan, teknis pelaksanaan dari bela negara itu disesuaikan dengan zaman sekarang.
"Nanti teknisnya kita bicarakan. Harus menyesuaikan zaman sekarang. Bukan seperti yang dulu-dulu. Anak-anak sekarang kan sudah main Facebook, Twitter-an. Kan lain, beda," kata Zulkifli.
Kementerian Pertahanan membuka program bela negara. Semua warga negara di bawah umur 50 tahun wajib mengikuti program tersebut.
Menhan Ryamizard Ryacudu menjelaskan, bela negara bukan wajib militer dan merupakan kewajiban seluruh warga negara Indonesia. Mulai tukang ojek hingga rektor pun wajib ikut serta dalam bela negara. Bela negara nantinya juga akan masuk di kurikulum mulai TK hingga perguruan tinggi. (Mvi/Mut)
Ketua MPR Zulkifli Hasan Setuju Bela Negara, Tapi...
MPR membuka diri untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam program bela negara.
Diperbarui 16 Okt 2015, 14:46 WIBDiterbitkan 16 Okt 2015, 14:46 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pembagian Voucer Listrik Viral, PLN Ingatkan Masyarakat Waspada Hoaks
RUU KUHAP, Awas Pasal Kontroversial Mengintai
Seluruh Toko Roti di Gaza Tutup di Tengah Serangan Brutal Israel, Stok Makanan Bakal Habis dalam 2 Minggu
Doa Qunut Lengkap Latin yang Panjang dan Pendek: Panduan Lengkap untuk Muslim
Link Live Streaming Copa del Rey Atletico Madrid vs Barcelona, Kamis 3 April 2025 Pukul 02.30 WIB
30 Orang Indonesia Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes, Ini Dia
Tio Pakusadewo Kenang Ray Sahetapy: Sahabat yang Selalu Hadir di Saat Sulit
Dedi Mulyadi Perpanjang Program Pemutihan Pajak, Ini Alasannya
Ada Diskon Tarif Tol 20% di Trans Jawa dan Trans Sumatera, Catat Waktunya!
UAH Kisahkan Anak yang Merasa sudah Membalas Jasa Orangtua karena Merawat Ayahnya yang Sakit, Jawabannya Bikin Terisak
Didukung Trump, Saham Newsmax Meroket 2.200%
On Fire Cari Cuan, Simak Tips Kembali ke kantor dengan Penuh Energi Usai Libur Lebaran