Ketua MPR Zulkifli Hasan Setuju Bela Negara, Tapi...

MPR membuka diri untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam program bela negara.

oleh Fajar Abrori diperbarui 16 Okt 2015, 14:46 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 14:46 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan
Ketua MPR Zulkifli Hasan (Liputan6.com/ Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Solo - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyetujui tentang konsep bela negara yang digagas Kementerian Pertahanan. Namun, ia meminta teknis pelaksanaan dari bela negara ini menyesuaikan dengan perkembangan zaman.  

"Bela negara itu penting sekali. Karena apa? Karena persaudaraan bangsa itu mulai jauh, saling sikut. Kadang kita seperti bermusuhan, saling mengkhianati. Roh persaudaraan mulai luntur," jelas Zulkili Hasan usai menghadiri Milad ke-57 Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (16/10/2018).

MPR, kata dia membuka diri untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam program bela negara. Misalnya, MPR mengisi tentang 4 pilar kebangsaan. Zulkifli mengharapkan, teknis pelaksanaan dari bela negara itu disesuaikan dengan zaman sekarang.

"Nanti teknisnya kita bicarakan. Harus menyesuaikan zaman sekarang. Bukan seperti yang dulu-dulu. Anak-anak sekarang kan sudah main Facebook, Twitter-an. Kan lain, beda," kata Zulkifli.

Kementerian Pertahanan membuka program bela negara. Semua warga negara di bawah umur 50 tahun wajib mengikuti program tersebut.

Menhan Ryamizard Ryacudu menjelaskan, bela negara bukan wajib militer dan merupakan kewajiban seluruh warga negara Indonesia. Mulai tukang ojek hingga rektor pun wajib ikut serta dalam bela negara. Bela negara nantinya juga akan masuk di kurikulum mulai TK hingga perguruan tinggi. (Mvi/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya