JK Luruskan Penilaian Ketum Perindo soal Mega Proyek

Pernyataan yang menyebutkan pemerintah terlalu fokus pada mega proyek, dan tidak menyentuh rakyat kalangan bawah tidaklah benar.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 19 Okt 2015, 19:23 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 19:23 WIB
20151019- Jusuf Kalla-Jakarta
Wakil Presiden RI, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla saat wawancara khusus dengan Tim Liputan6.com, Jakarta, Senin (19/10/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pernyataan yang menyebutkan pemerintah terlalu fokus pada mega proyek, dan tidak menyentuh rakyat kalangan bawah, tidaklah benar.  

Menurut politikus senior Partai Golkar yang akrab disapa JK ini, pemerintah sekarang sudah banyak menjalankan program-program pro-rakyat yang langsung menyentuh kalangan masyarakat bawah.

"Itu kartu-kartu (KJP, KJS, dan KIS), itu KUR, itu perumahan rakyat, itu raskin, apa bukan menyentuh rakyat," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (19/10/2015).

‎Menurut JK, pemerintahannya tetap melanjutkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Begitupun dengan program dana desa sebesar Rp 45 triliun.

"Ini kartu sehat, terus kartu pintar kan semuanya dibagi. Kalau masalahnya tak dibagi, ya kau tanya, dibagi ndak sama Pak Jokowi, bagaimana ini," tambah JK.

Selain itu, JK juga meluruskan anggapan Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoe yang menyebut pertumbuhan ekonomi di era pemerintahan sekarang berjalan lamban.

Mantan Ketua Umum Golkar itu meluruskan, pertumbuhan  ekonomi Indonesia memang kurang cepat karena terjadi pelemahan global.

"Kan namanya juga pelemahan. Lambat kan artinya. Semua juga diakui ada pelemahan ekonomi dunia. Kita juga akui itu," tandas JK. (Dms/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya