Wapres Kalla Berharap Indonesia Segera Bebas dari Sanksi FIFA

Indonesia terkena sanksi FIFA menyusul adanya intervensi pemerintah yang membekukan PSSI.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 19 Okt 2015, 00:07 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 00:07 WIB
Silvanus Alvin/Liputan6.com
Wapres Jusuf Kalla di rumah dinasnya (Silvanus Alvin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap sanksi FIFA atas Indonesia bisa segera dicabut. Sekadar mengingatkan, FIFA mencabut keanggotaan Indonesia dan melarang terlibat dalam seluruh kompetisi yang digelar otoritas sepak bola dunia itu.

Sanksi tersebut diberikan setelah Komite Exco FIFA menggelar rapat pada 30 Mei lalu. FIFA menilai Pemerintah Indonesia telah mengintervensi dengan membekukan PSSI.

"Saya harap segera (dicabut sanksi FIFA). Tidak bisa bertanding, secara masalahnya di situ dan kemudian ini (Piala Presiden) tidak ada kelanjutannya. Hanya ada event-event saja," kata Kalla usai menyaksikan laga final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Minggu (18/10/2015) malam.

Menurutnya, agar sepak bola Indonesia terus maju maka dibutuhkan sebuah kompetisi, bukan turnamen. Ia menjelaskan kompetisi merupakan sebuah ajang yang terdiri dari rangkaian pertandingan.

"Sementara turnamen itu pakai sistem gugur dan singkat sekali," tutur Kalla.

"Piala Presiden boleh saja ada lagi, tapi akan jauh lebih baik kalau sepak bola kita dinormalkan dengan FIFA," Kalla menambahkan.

Terkait final Piala Presiden, mantan Ketua Umum PSM Makassar ini menyesalkan adanya kericuhan yang disebabkan para penonton. Namun, Kalla memaklumi‎ insiden itu karena jumlah aparat keamanan yang tak seimbang.

"Segitu banyaknya penonton, kira-kira 10 ribu. Pengamanannya berapa? 30 ribu. Ya berarti 1:3, bayangkan banyaknya," ucap Kalla. (Vin/Bog)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya