Liputan6.com, Surabaya - KRI Sultan Hasanuddin-366 yang masuk dalam jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim yang berpangkalan di Surabaya, menangkap 2 kapal ikan asing (KIA) berbendera Filipina di perairan Laut Sulawesi.
Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman mengatakan, penangkapan 2 kapal berbendera Filipina dilakukan saat Operasi Gabungan Perisai Sakti-15.
"2 KIA berbendera Filipina, yaitu FB Dave dan Boko-Boko diduga melakukan aktivitas penangkapan ikan (menebar jaring) di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia tanpa dilengkapi dokumen resmi dari Pemerintah Republik Indonesia," tutur Maman dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Surabaya, Sabtu (24/10/2015).
Maman menambahkan, dari hasil pemeriksaan didapat, kapal tersebut adalah kapal penangkap ikan milik perusahaan perikanan Filipina, General Santos Filipina.
"Saat ditangkap FB Dave, kapal yang memiliki bobot mati 35 GT tersebut dinakhodai warga Filipina, Wilson A Estabor, dengan 3 ABK yang juga warga Filipina," ujar Maman.
Sedangkan KIA Boko-Boko yang memiliki bobot mati 30 GT dinakhodai oleh Romeo Bari Watro warga Filipina dengan ABK berjumlah 3 warga Filipina.
"Untuk menjalani proses hukum lebih lanjut, 2 KIA yang ditangkap di perairan Laut Sulawesi atau pada posisi 03 09'50" U- 120 13'28" T tersebut dikawal menuju Lantamal XIII Tarakan, Kalimantan Timur," pungkas Maman. (Ron/Mvi)
KRI Sultan Hasanuddin Tangkap 2 Kapal Ikan Filipina
Penangkapan 2 kapal berbendera Filipina dilakukan saat Operasi Gabungan Perisai Sakti-15.
diperbarui 24 Okt 2015, 12:34 WIBDiterbitkan 24 Okt 2015, 12:34 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Livoli Divisi Utama 2024: Petrokimia Gresik Lolos ke Grand Final
Jokowi Akan Hadiri Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono di Lapangan Banteng
Tinjau Posko Pengungsian Erupsi Lewotobi, Kapolri Pastikan Pelayanan dan Kebutuhan Warga
Segudang Masalah Diadukan Warga Karo, Bobby Nasution Siapkan Solusi
Tanda Kecanduan Gadget yang Perlu Diketahui, Waspadai Dampak pada Kesehatan
5 Hukuman Paling Kontroversial yang Pernah Diberikan pada Anak
Cara Melanjutkan Imunisasi yang Terlambat, Tanpa Harus Mulai dari Awal
Pimpin PBSI, Fadil Imran Terapkan Transformasi Modern Demi Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia
Nenek Bisu 55 Tahun di Lampung Tewas Dibunuh Tetangga
Prabowo Siap Kirimkan Pasukan Penjaga Perdamaian PP ke Palestina
Capim KPK Fitroh Rohcahyanto Singgung soal Loyalitas saat Uji Kelayakan di DPR
Resep Jamu Tradisional Bahan Alami yang Ampuh Turunkan Kolesterol