Ahok Ingin Beli Helikopter Pemadam Kebakaran

Meski mahal, pengadaan helikopter yang ditaksir Rp 200 miliar itu bukan masalah bagi Ahok.

oleh Oscar Ferri diperbarui 24 Okt 2015, 19:31 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2015, 19:31 WIB
20150915-Ahok
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok berencana membeli helikopter pemadam kebakaran. Capung besi itu akan dikerahkan untuk penanggulangan kebakaran di Ibukota.

Rencana pembelian helikopter ini lantaran sulitnya menjangkau titik api dengan mobil pemadam jika kebakaran terjadi di daerah permukiman padat penduduk.

‎"DKI juga itu kan kalau daerah kumuh kebakaran selama ini ratusan dan ribuan (rumah), tapi mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk saking kumuhnya," ujar pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (24/10/2015).

"Kalau sudah pakai helikopter kan bisa langsung (padamkan api)," imbuh dia.

Ahok mengatakan, harga helikopter pemadam kebakaran sekitar Rp 200 miliar. Sementara dana yang sudah dialokasikan dalam APBD DKI Jakarta, yakni Rp 300 miliar.

Dengan angka itu, menurut dia, Pemprov DKI Jakarta bisa membeli helikopter yang multifungsi. Dalam hal ini, selain bisa untuk memadamkan kebakaran, helikopter tersebut nantinya bisa juga jadi seperti ambulans yang mengevakuasi korban kebakaran.

"Dari APBD Rp 300 miliar doang, helikopter paling mahal Rp 200 miliar doang itu sudah gede. Bisa dipakai buat ambulans juga. Jadi multifungsi," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Meski mahal, pengadaan helikopter ratusan miliar rupiah itu bukan masalah bagi Ahok. Sebab, bagi Ahok, harga helikopter masih masuk akal. Tak semahal dengan harga pengadaan uninterruptible power supply (UPS) yang menelan biaya sampai Rp 1,2 triliun dan diduga mengalami mark up.

"UPS saja kita bisa beli Rp 1,2 triliun, masa helikopter tidak bisa?" tandas Ahok. (Ndy/Ron)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya