Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok berencana membeli helikopter pemadam kebakaran. Capung besi itu akan dikerahkan untuk penanggulangan kebakaran di Ibukota.
Rencana pembelian helikopter ini lantaran sulitnya menjangkau titik api dengan mobil pemadam jika kebakaran terjadi di daerah permukiman padat penduduk.
‎"DKI juga itu kan kalau daerah kumuh kebakaran selama ini ratusan dan ribuan (rumah), tapi mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk saking kumuhnya," ujar pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (24/10/2015).
"Kalau sudah pakai helikopter kan bisa langsung (padamkan api)," imbuh dia.
Ahok mengatakan, harga helikopter pemadam kebakaran sekitar Rp 200 miliar. Sementara dana yang sudah dialokasikan dalam APBD DKI Jakarta, yakni Rp 300 miliar.
Dengan angka itu, menurut dia, Pemprov DKI Jakarta bisa membeli helikopter yang multifungsi. Dalam hal ini, selain bisa untuk memadamkan kebakaran, helikopter tersebut nantinya bisa juga jadi seperti ambulans yang mengevakuasi korban kebakaran.
"Dari APBD Rp 300 miliar doang, helikopter paling mahal Rp 200 miliar doang itu sudah gede. Bisa dipakai buat ambulans juga. Jadi multifungsi," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Meski mahal, pengadaan helikopter ratusan miliar rupiah itu bukan masalah bagi Ahok. Sebab, bagi Ahok, harga helikopter masih masuk akal. Tak semahal dengan harga pengadaan uninterruptible power supply (UPS) yang menelan biaya sampai Rp 1,2 triliun dan diduga mengalami mark up.
"UPS saja kita bisa beli Rp 1,2 triliun, masa helikopter tidak bisa?" tandas Ahok. (Ndy/Ron)
Ahok Ingin Beli Helikopter Pemadam Kebakaran
Meski mahal, pengadaan helikopter yang ditaksir Rp 200 miliar itu bukan masalah bagi Ahok.
Diperbarui 24 Okt 2015, 19:31 WIBDiterbitkan 24 Okt 2015, 19:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
MacBook Air M4 atau iPad Air Bakal Segera Hadir? Tim Cook Beri Petunjuk di Media Sosial
Bursa Asia Anjlok, Tarif Trump jadi Gara-garanya
Arti Nisfu Syaban: Makna, Keutamaan, dan Amalan yang Dianjurkan
Harga Minyak Dunia Runtuh karena OPEC+ Bersiap Dongkrak Produksi
Ini Pekerjaan Terbaik Menurut Rasulullah, Simak Penjelasan Gus Baha
Website Info GTK Dikdasmen Resmi Berganti Alamat! Ini Cara Akses Terbaru
Banjir Melanda Lima Kecamatan di Tangerang Selatan Akibat Hujan Lebat, 1.870 Rumah Terendam
Ada Diskon Ramadan Buat Ford Everest & Ranger Raptor, Siap Antar Mudik Lebaran
Arti Are: Memahami Penggunaan dan Makna dalam Bahasa Inggris
Cara Menonaktifkan Paket Darurat Telkomsel: Panduan Lengkap
Cara Menulis di Map Lamaran, Panduan Lengkap untuk Pelamar Kerja
Cara Menulis Huruf Tegak Bersambung, Panduan Lengkap untuk Pemula