Anak Gunung Rinjani Meletus, Bandara di Bali Ditutup Hingga Kamis

Ada sebanyak 692 penerbangan domestik dan internasional yang batal terbang.

oleh Dewi Divianta diperbarui 04 Nov 2015, 11:49 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 11:49 WIB
Pesona Gunung Rinjani saat pagi hari dari Desa Tano, Taliwang, NTB. Menurut pos pengamatan vulkanologi Sembalun, terjadi letusan Gunung Baru Jari (anak Gunung Rinjani) pada Senin (29/3/10).(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali, masih ditutup total menyusul letusan Gunung Barujari yang merupakan Anak Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penutupan itu bahkan diperpanjang hingga Kamis 5 November 2015.

Pada Selasa 3 November 2015, bandara ini juga sempat ditutup mulai pukul 19.30-23.30 Wita. Namun, lantaran cuaca masih buruk, penutupan bandara diperpanjang hingga pukul 08.45 Wita pagi tadi. Namun diputuskan penutupan bandara kembali diperpanjang.

"Berdasarkan laporan dari BMKG perubahan arah angin dari Timur ke Barat. Jadi, hari ini bandara kembali ditutup hingga Kamis besok, 5 November pukul 08.45 Wita," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo saat dihubungi Liputan6.com di Kuta, Bali, Rabu (4/11/2015).

Sejak bandara ditutup pada Selasa kemarin hingga besok, Trikora merinci ada sebanyak 692 penerbangan domestik dan internasional yang batal terbang. "Rinciannya adalah sebanyak 183 kedatangan penerbangan domestik dan 189 keberangkatan domestik yang batal berangkat," jelas Trikora.

Sementara untuk penerbangan internasional, ia merinci ada sebanyak 157 kedatangan dan 163 keberangkatan yang batal terbang. Atas penutupan bandara, Trikora mengakui jika terjadi penumpukan penumpang di Bandara Ngurah Rai. Namun, dia menyatakan telah mengantisipasi hal itu.

"Ya memang ada (penumpukan penumpang). Tapi bisa berjalan dengan lancar karena kami sudah berkoordinasi dengan pihak airlines. Semua berjalan lancar," ujar menjamin.

Sementara itu Trikora mengaku tak ada kerugian sama sekali atas peristiwa ini. Sebab, meski terjadi pembatalan penerbangan, hanya bersifat penundaan keberangkatan saja. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya