Liputan6.com, Batam - Pada kunjungan kerjanya ke Batam, Kepulauan Riau, Komisi IVÂ DPR RI berharap agar karantina dapat diperkuat melalui revisi undang-undang. Hal ini, karena karantina dinilai sebagai garis terdepan dalam pengawasan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dalam era perdagangan bebas terkait pengendalian dan pengawasan impor, Komisi IV menilai karantina mempunyai peran penting. Karantina harus diperkuat melalui undang-undang.
"Dalam menghadapi Masarakat Asean kami akan giat kembali mencari titik lemah," ujar Herman Khaerul, Wakil Ketua Komisi IV DPR saat berkunjung ke balai karantina Batam, Rabu 4 November 2015.
Menurut dia, perdagangan semakin terbuka. Karena itu, aturannya satu tetapi harus ada proteksi target terutama soal pertahanan pangan, kedaulatan, dan kemandirian.
Karantina dinilai sebagai salah satu cara untuk dapat menangkal dampak negatif perdagangan bebas, yang tentunya harus mempunyai tata laksana, dan sumber daya manusia yang handal.
"Walaupun sarana dan tata laksana terbatas, kinerja harus menunjukan yang baik," ujar Herman. Menurut dia, dari 42 titik pintu masuk se-Indonesia, baru 5 pos karantina yang secara rutin terawasi.
"Semakin besar intensitas perdagangan, tentu harus membutuhkan teknologi, SDM yang makin besar," kata Herman.
Dia berharap karantina dalam revisi undang-undang nanti disiratkan dalam batang tubuh untuk memperkuat, baik disatukan dengan institusi lain atau tidak, karena karantina merupakan garis terdepan di antara Bea dan Cukai. (Sun/Bob)
Hadapi Pasar Bebas ASEAN, DPR Minta Karantina Diperkuat
Karantina dinilai sebagai garis terdepan dalam pengawasan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
diperbarui 05 Nov 2015, 07:25 WIBDiterbitkan 05 Nov 2015, 07:25 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
Berita Terbaru
Apa Itu Doping: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya dalam Dunia Olahraga
Apa itu DP: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya dalam Transaksi
Apa Itu Friendly: Memahami Arti dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Janin Bayi Dibuang di Instalasi Pengolahan Air Limbah di Koja
Apa Itu Gen Z: Mengenal Karakteristik dan Tantangan Generasi Digital
Pasien Anak yang Baru Jalani Pengobatan Ikut Tewas dalam Tragedi Pesawat Medis Jatuh di Philadelphia AS
8 Potret Pernikahan Frans Faisal dan Indah, Pajang Foto Bibi-Vanessa Angel
Menelan Selilit atau Sisa Makanan saat Sholat, Apakah Sholatnya Batal?
Apa itu Ghosting, Fenomena Hubungan Modern yang Perlu Dipahami
3 Makanan Favorit Raja Charles III untuk Kesehatan Jantung dan Umur Panjang
VIDEO: Influencer Khaby Lame Ditunjuk UNICEF Sebagai Duta Niat Baik
VIDEO: Jalan Trans Sulawesi Disulap Jadi Lapak Duren Terpanjang, Pedagang Raih Untung Jutaan Rupiah Perhari