Golkar Ancol Ajukan Kasasi Agar Agung Tak Disalahkan Pengurusnya

Kasasi yang diajukan kubu Ancol tidak untuk Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan Golkar kubu Ical.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 07 Nov 2015, 00:15 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2015, 00:15 WIB
Kubu Agung Laksono Gelar Rapat Pleno Tertutup
Pengurus DPP Golkar hasil Munas Ancol menggelar rapat pleno di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (27/5/2015). Rapat pleno yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono dan berlangsung tertutup. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar versi Munas Ancol Pimpinan Agung Laksono (AL) melayangkan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta. Sekjen Golkar versi Munas Ancol Zainudin Amali menyatakan, pengajuan kasasi tersebut dilakukan bukan untuk menaikkan daya tawar kepada pemerintah.

"Ini posisinya seimbang. Karena di Pengadilan Tinggi, kita tergugat pertama. Sebab di Pengadilan Tinggi yang diakui Munas Bali. Kalau kami tidak kasasi malah salah. Kader pengurus akan menyalahkan Pak Agung Laksono," kata‎ Amali di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/11/2015).

Amali juga mengungkapkan, pandangan kubu Ancol di kasasi nanti sama seperti pandangan di TUN (Tata Usaha Negara).

Menurut Amali, kasasi yang diajukan pihaknya tidak untuk Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan gugatan Golkar hasil Munas Bali soal kepengurusan Partai Golkar. Sebab menurutnya, PK tersebut tergantung pemerintah.

"Tetapi kalau untuk di PT itu kita ajukan kasasi karena kami yang jadi tergugat satu. PN Jakut, dikuatkan PT DKI Jakarta. Kasasi di MA. Apalagi keputusan MA untuk TUN, tidak memenangkan siapapun," ungkap Amali.

Amali juga mengatakan, dalam rapat pengurus DPP Golkar Munas Ancol terdapat keputusan untuk menempuh dua jalur mengakhiri konflik ditubuh partai berlambang pohon beringin itu.

"Jalur yang ditempuh melalui komunikasi politik dan hukum. Itu disetujui rapat harian. Tindak lanjuti pengurus harian," pungkas Amali. (Dms/Rmn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya