Kisah Mistis Taman Makam Pahlawan: Derap Kaki Tentara Tanpa Wujud

Para pengurus Taman Makam Pahlawan Kalibata sering mendengar suara derap kaki tentara tanpa ada wujudnya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Nov 2015, 13:07 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2015, 13:07 WIB
20151110-Hari Pahlawan, Wapres JK Pimpin Upacara di Kalibata-Jakarta
Pengunjung melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta, Selasa (10/11). Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketika melihat para tentara berbaris, sering kali mendengar derap langkah yang senada, saling beriringan. Namun, bagaimana jika hanya terdengar derap kaki tanpa wujudnya?

Itulah yang dialami para petugas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Bukan hanya para Satpam yang berjaga di malam hari, para pengurus makam yang sering kali beristirahat juga sering mendengar suara derap tentara tanpa ada wujudnya.

"Biasanya hampir tiap malam, terdengar suara tentara berbaris. Tapi pas dicari tidak ada. Dulu pikirnya, ada tentara sedang tes atau latihan di sini malam-malam," kata penjaga makam Hamdani (61) kepada Liputan6.com, di Kalibata, Jakarta, Selasa (10/11/2015).

Menurut Hamdani yang sudah tinggal di Kalibata sejak 1955, suara itu bukan hanya langkah, sesekali juga terdengar seperti suara komando untuk menyerang. Bahkan ada yang berteriak seakan-akan habis tertembak.

"Suara perintah juga sering terdengar. Bahkan ada yang mendengar suara berteriak, seperti orang kesakitan, kena peluru atau disiksa. Teriakannya seperti itu," ungkap dia.

Hamdani mengungkapkan, ia pernah mencoba melihat penampakan itu, tapi hasilnya nihil. "Tidak pernah ngeliat. Tak ada satu pun yang pernah berhasil melihatnya. Padahal saya sudah sengaja, bukan hanya penampakannya, suaranya saja enggak ada. Munculnya kalau kita lagi senggang dan hening saja," tutur Hamdani.

Meski demikian, menurut dia, hal itu bukan hal yang perlu ditakuti, terlebih bagi yang sudah lama berada di TMP Kalibata.

"Mungkin yang baru akan takut dan panik kalau dengar itu. Tapi di sini hampir semuanya sudah puluhan tahun bekerja, dan biasa saja. Namanya makam, pasti ada saja. Asalkan kita tidak berbuat macam-macam, pasti tidak diapa-apakan," pungkas Hamdani. (Put/Mut)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya