Abu Bakar Baasyir Berharap Keadilan Lewat Sidang PK

Baasyir kembali mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dengan Nomor Registrasi 17/PK/2015/PN Jkt-Sel.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Nov 2015, 13:15 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2015, 13:15 WIB
20151117-Abu Bakar Ba'asyir Tidak Hadiri Sidang PK Perdana-Jakarta
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Abu Bakar Baasyir , Jakarta, Selasa (17/11). Abu Bakar Baasyir mengajukan PK terhadap putusan atas hukuman penjara selama 15 tahun (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar bin Abud Baasyir alias Abu Bakar Baasyir telah divonis penjara 15 tahun oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Juni 2011.

Tidak terima putusan hakim, Baasyir pun menempuh banding. Di pengadilan banding, hukumannya diperingan menjadi 9 tahun. Namun, ketika masuk di tingkat kasasi, MA membatalkan putusan tersebut pada Oktober 2011. Sehingga hukuman kembali menjadi 15 tahun penjara.

Kini Baasyir kembali mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dengan Nomor Registrasi 17/PK/2015/PN Jkt-Sel. Sidang perdana PK Baasyir digelar hari ini, Selasa (17/11/2015) di PN Jaksel.

"Kami berharap putusan PK akan memberikan perubahan yang landasannya keadilan, setelah pada putusan di Mahkamah Agung (MA) beberapa waktu lalu keliru," ujar pengacara Baasyir, Achmad Michdan di PN Jaksel.

Hal lain yang menjadi alasan pengajuan PK ini, lanjut Achmad, karena sidang kasasi di MA itu tidak menghadirkan saksi kecuali melalui teleconfrence.

"Kami anggap itu bertentangan dengan KUHAP 185 ayat 1. Juga karena putusan kasasi dalam pertimbangannya tidak memenuhi rasa keadilan dalam peran fakta," tutur Achmad.

Namun sidang PK ini harus ditunda lantaran Baasyir tidak bisa hadir ke sidang. Sidang yang dimulai pukul 10.45-11.00 WIB ditunda hingga Selasa 1 Desember 2015.

Sebelumnya, Baasyir dinyatakan bersalah karena terbukti merencanakan atau menggerakkan orang lain dengan memberikan dananya untuk kegiatan pelatihan militer di Pegunungan Jantho, Aceh Besar. (Ndy/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya