Liputan6.com, Jakarta: Rapat pleno Partai Golongan Karya (Golkar) berlangsung di kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (15/7). Rapat berlangsung di tengah panasnya konflik internal partai, yang salah satu tuntutannya adalah meminta Ketua Umum Jusuf Kalla lengser.
Sekretaris Jenderal Golkar Sumarsono menegaskan, rapat yang dipimpin JK itu tidak membicarakan soal pergantian ketua umum. Agenda rapat adalah mengevaluasi pemilu legislatif dan pemilu presiden. Golkar sendiri belum menentukan sikap politik setelah masa bakti duet SBY-JK berakhir pada 20 Oktober mendatang. Pasalnya, Golkar masih akan menunggu pengumuman pemenang pilpres dari hasil penghitungan manual KPU pada 22 Juni mendatang.(IRN/YUS)
Sekretaris Jenderal Golkar Sumarsono menegaskan, rapat yang dipimpin JK itu tidak membicarakan soal pergantian ketua umum. Agenda rapat adalah mengevaluasi pemilu legislatif dan pemilu presiden. Golkar sendiri belum menentukan sikap politik setelah masa bakti duet SBY-JK berakhir pada 20 Oktober mendatang. Pasalnya, Golkar masih akan menunggu pengumuman pemenang pilpres dari hasil penghitungan manual KPU pada 22 Juni mendatang.(IRN/YUS)