Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu masalah terkait pengelolaan sampah DKI Jakarta mulai terselesaikan. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan pihaknya kini mengizinkan truk pengangkut sampah milik DKI boleh lewat selama 24 jam. Selain itu, Pemkot Bekasi sedang menyiapkan rute tambahan untuk akses truk tersebut.
"Sekarang 24 jam. Rute ada nanti tambahan lah, kita belum kasih tahu nanti. Lewat tol pasti. Kan yang utamanya Bekasi Barat. Nanti ada suatu rute lagi," ujar Rahmat saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Rahmat menyebutkan terdapat 4 poin adendum dari pertemuan yang digelar. Namun, ia enggan membeberkan detail per poin dengan alasan masih dalam pembahasan dengan Pemerintah DKI.
Namun, ia menyebut poin tambahan itu menyangkut permintaan penambahan kontribusi DKI bagi warga yang dipimpinnya. DKI, lanjut dia, menyetujui usulan tersebut asalkan proporsional.
Baca Juga
"Ada buat kesehatan, pendidikan, infrastruktur. Pak Gubernur bilang 'berapapun juga silahkan, yang penting pada proporsionalnya," ujar politikus Golkar itu.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan kesediaannya untuk membantu Bekasi bila dibutuhkan. Lelaki yang akrab disapa Ahok itu menyadari bahwa wilayah Jakarta juga meliputi daerah penyangga sehingga DKI juga ikut bertanggung jawab atas masalah-masalah yang dialami daerah penyangga.
"Saya katakan saat pertama kali kita bertemu antar kepala daerah mungkin kalian masih inget, wilayah Jakarta itu bukan cuma Jakarta. Depok, Tangerang, termasuk Bekasi adalah wilayah Jakarta. Bukan (soal) kekuasaan, (tapi) tanggung jawab duitnya harus Jakarta," jelas Ahok.
Ahok menambahkan, tanggung jawab Jakarta juga disebabkan oleh perolehan pajak yang didapat DKI juga berasal dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Bekasi.
"Tapi, pajak penghasilan yang dibayarkan sebagai pajak penghasilan badan ini, 20% buat DKI gitu loh," tutup Ahok. (Din/Mut)