Rizieq Shihab Dipolisikan karena 'Sampurasun', Ini Respons FPI

FPI menyayangkan langkah AMS yang melaporkan Rizieq Shihab ke Polda Jabar. Seharusnya ormas tersebut mengklarifikasi terlebih dulu ke FPI.

oleh Andrie Harianto diperbarui 25 Nov 2015, 21:51 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2015, 21:51 WIB
Habib Rizieq Ancam Bikin Gubernur Tandingan
Habib Rizieq bersama Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) berunjukrasa menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jakarta, Senin (10/11/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dilaporkan Angkatan Muda Siliwangi (AMS) ke Polda Jawa Barat. Ormas yang bermarkas di Bandung ini mempersoalkan ucapan Rizieq Shihab yang memplesetkan 'sampurasun' jadi 'campur racun'.

Hal itu disampaikan Rizieq dalam sebuah ceramah yang digelar di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat 13 November 2015. Ketua Dewan Pimpinan Daerah FPI Jawa Barat, Abdul Qohar menyayangkan sikap AMS yang dinilainya terburu-buru dalam melaporkan Rizieq ke pihak kepolisian.

"Intinya kita sangat menyayangkan. Video yang di-upload dan disebut-sebut memplesetkan itu berdurasi 43 detik. Sedangkan ceramah yang disampaikan Habib Rizieq totalitas waktu tidak kurang dari 2,5 jam. Tentunya yang 43 detik itu hanya potongan dari sedikit yang dipandang. Serta tidak memiliki korelasi awal pembicaraan dan akhir pembicaraan," kata Abdul kepada Liputan6.com, Rabu (25/11/2015) malam.

Seharusnya, ujar Abdul, ada proses cross check terlebih dulu kepada FPI sebelum melayangkan laporan kepada pihak kepolisian. Meski demikian, pihaknya akan segera melayangkan klarifikasi terkait polemik 'sampurasun' tersebut ke beberapa pejabat di Jawa Barat.

"Insya Allah besok akan kami sampaikan klarifikasi kepada Gubernur Jabar, Kapolda, dan Pangdam, apa dan bagaimana isi yang menjadi materi ceramah Habib Rizieq," sebut Abdul.

Dia menambahkan, dalam ceramah yang disampaikan Rizieq Shihab tidak ada maksud melecehkan budaya atau adat istiadat.

"Kita tegaskan, tidak sama sekali ceramah mengarah pelecehan adat istiadat, sama sekali tidak," tegas Abdul.

Terkait dengan laporan, Abdul mengaku pihaknya sudah berkomunikasi dengan pentolan AMS. "Kami sampaikan bahwa apa yang dilaporkan itu tidak benar," beber dia.

Meski demikian, FPI akan menemui langsung pihak AMS dan memberikan klarifikasinya. Abdul menampik bila pertemuan tersebut adalah bentuk damai FPI agar ormas AMS mencabut laporannya.

"Kalau melaporkan Habib Rizieq itu hak mereka, itu koridor hukum," ucap Abdul. (Dry/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya