Cegah Karhutla, Jokowi Instruksikan Lagi Pembangunan Kanal Gambut

Jokowi mengakui sulitnya menangani kebakaran lahan gambut di hutan-hutan Indonesia.

oleh Abelda RN diperbarui 27 Nov 2015, 06:41 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2015, 06:41 WIB
20151125- Jokowi Tinjau Proyek Kereta Api di Sulsel- Biro Pers Presiden
Presiden Jokowi berdialog dengan warga saat meninjau panel dan lokasi pembangunan rel kereta api Trans Sulawesi tahap pertama segmen I rute Makasar-Pare-pare di Desa Tanete Rilau, Sulawesi Selatan. (25/11/2015). (Foto:Biro Pers Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menginstruksikan pembangunan kanal lahan gambut di seluruh hutan Indonesia agar terus dilanjutkan.

Pembangunan kanal gambut dianggap paling solusi paling realistis dalam mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut di Indonesia.

"Tahun depan harus fokus, terutama pada lahan gambut," kata Kepala Penerangan Kodam Mulawarman Kolonel Andi Gunawan menirukan perkataan Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis 26 November lalu.

Andi menyebutkan, Jokowi mengakui sulitnya menangani kebakaran lahan gambut di hutan-hutan Indonesia. Segala upaya seperti water bombing hanya sia-sia dan malah menambah tebal kabut asap di wilayahnya.

Sebelumnya Jokowi memimpin penanaman kembali lokasi bekas kebakaran di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Mandiangin Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Dia memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon di lokasi bekas kebakaran wilayah Kalsel bersama Iriana, dan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.

Siti Nurbaya dalam sambutannya menyampaikan setidaknya ada 701,2 dari 113 ribu hektare area lahan Tahura Mandiangin yang ludes terbakar. (Ndy/Dms)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya