Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir menyatakan Presiden Joko Widodo memastikan kehadirannya dalam Conference of Parties UN Framework for Climate Change (COP) 21 di Paris, Prancis, 30-31 November 2015. Salah satu topik yang akan disampaikan ialah penanganan kebakaran lahan yang terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia.
Topik itu diangkat karena dianggap berkaitan erat dengan isu perubahan iklim. Penjelasan serupa sempat disampaikan Jokowi dalam beberapa pertemuan internasional, termasuk KTT G20 dan KTT ASEAN.
"Dalam setiap kesempatan itu, Presiden menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil Indonesia mengatasi kebakaran lahan hutan. Intinya, kebakaran lahan hutan tidak hanya dialami Indonesia karena tahun ini El Nino memperparah kebakaran lahan hutan," ucap lelaki yang akrab disapa Tata di Kementerian Luar Negeri, Kamis (26/11/2015).
Baca Juga
Baca Juga
Tata menyatakan komitmen pemerintah Indonesia terhadap isu perubahan iklim tidak berkurang sedikit pun hanya karena adanya kebakaran lahan hutan. Sebaliknya, dengan adanya kejadian kebakaran lahan hutan itu, Indonesia harus bisa mengarahkan isu perubahan iklim itu kepada para peserta konferensi agar dapat terus menjaga komitmen mereka.
"Intinya bahwa kita tidak melihat komitmen terhadap perubahan iklim itu tidak terkurangi dengan adanya kebakaran lahan hutan. Justru kita harus terus meng-adress isu tentang perubahan iklim ini (kepada seluruh negara peserta konferensi)," ucap Tata.
Sejauh ini, sekitar 130 negara sudah mengonfirmasi akan menghadiri konferensi itu. (Din/Ans)
Advertisement