Cegah Aksi Teroris, Gegana Disiagakan di Bandara Ngurah Rai

Trikora Harjo menuturkan, pengetatan keamanan itu sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

oleh Dewi Divianta diperbarui 28 Nov 2015, 21:26 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2015, 21:26 WIB
foto-multi-4-bandara-ngurah-rai-130930b.

Liputan6.com, Kuta - Merebaknya aksi terorisme di sejumlah negara membuat Bandara Internasional Ngurah Rai memperketat pengamanan. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo menuturkan, pengetatan keamanan itu sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

"Menindaklanjuti Dirjen Perhubungan Udara berkaitan dengan isu teroris, kami telah melakukan rapat koordinasi pembentukan tim di Bandara Ngurah Rai," kata Trikora di Kuta, Sabtu (28/11/2015).

Pengetatan keamanan itu melibatkan unsur TNI dan Polri, selain pengamanan internal bandara. Bahkan, untuk mengantisipasi secara khusus aksi terorisme, Trikora menyebut Gegana telah bersiaga di Bandara Ngurah Rai.

"TNI AU satu satuan setingkat kompi, polisi juga demikian. Juga ada satuan antiteror dari Polda Bali, termasuk anjing pelacak dan Gegana," jelas dia.

Salah satu hal yang diatensi khusus adalah patroli rutin di terminal kedatangan dan keberangkatan yang volumenya ditambah. Jika sebelumnya dalam 1 jam hanya 2 kali digelar patroli, kini Trikora menyebut patroli dilakukan 4 kali dalam sejam.

"Kemudian pengamanan-pengamanan di tempat masuk atau parkir dilakukan pemeriksaan secara random dan di terminal juga pemeriksaan diperketat, pemeriksaan terhadap penumpang, termasuk barang bawaannya," jelas Trikora.

Bersyukur, hingga kini tak ditemukan sesuatu yang mencurigakan. "Sampai sekarang belum ada yang mencurigakan," tutup Trikora. (Ado/Ron)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya