Australia Buka Program Beasiswa untuk Siswa SMA

Brenton menjelaskan, siswa yang mendapatkan beasiswa dibebaskan dari berbagai macam biaya seperti biaya sekolah.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 05 Des 2015, 06:36 WIB
Diterbitkan 05 Des 2015, 06:36 WIB
20151112-Mensos Khofifah Ajak Ratusan Siswa SMA Ziarah ke Kalibata-Jakarta
Mensos Khofifah Indar Parawansa berfoto bersama ratusan siswa SMA usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta, Kamis (12/11). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian memperingati Hari Pahlawan Nasional. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaran beasiswa ‘Scholarship Program 2016’ dibuka Australian Independent School (AIS) bagi siswa berprestasi di Tanah Air. AIS yang sebelumnya dikenal dengan nama Australian International School, yakni penyelenggara pendidikan swasta yang berdiri sejak 1996.

AIS siap memberikan beasiswa kepada siswa-siswa sekolah menengah atas dan sederajat, untuk menempuh studi "International Baccalaureate Diploma" (IB). Program beasiswa yang pertama kali diberikan AIS Indonesia ini diberikan kepada 4 siswa SMA berbakat.

"Program beasiswa ini merupakan kontribusi AIS kepada masyarakat Indonesia. Beasiswa ini merupakan peluang yang baik bagi siswa-siswa berprestasi, untuk bergabung dengan AIS Indonesia dan mengembangkan secara maksimal potensi yang mereka miliki," ujar Kepala Sekolah Australian Independent School Brenton Hall dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/12/2015).

"Beasiswa ini juga memberikan kesempatan bagi siswa Indonesia untuk membuktikan kemampuannya dalam lingkungan berstandar internasional," sambung dia.

Brenton menjelaskan, siswa yang mendapatkan beasiswa dibebaskan dari berbagai macam biaya seperti biaya sekolah, biaya ujian diploma IB, serta biaya pembangunan sekolah.

Program beasiswa yang berlangsung 3 tahun tersebut, akan dimulai April 2016 mendatang dan berakhir pada Desember 2018. Untuk mengikuti program beasiswa ini, siswa calon peserta haruslah warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Indonesia.

 

Persyaratan

Calon siswa juga diharapkan memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan catatan akademik yang baik, serta memiliki motivasi kuat untuk mengikuti program IB. Untuk itu, calon peserta diwajibkan mengisi formulir pendaftaran dan mengirimkan salinan buku rapor 2 tahun terakhir.

Selain itu, mengirimkan tulisan essai 500 kata yang menjelaskan alasannya ikut program beasiswa tersebut. Serta manfaat apa yang diharapkan dari beasiswa, dan bagaimana keikutsertaan siswa akan memberikan manfaat bagi AIS Indonesia dan masyarakat luas.

"Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai program beasiswa dan melakukan pendaftaran, kami mengundang siswa yang tertarik mengikuti program ini mengunjungi http://www.ais-indonesia.com/community/news/50/. Batas akhir pendaftaran adalah 8 Januari 2016," imbau Brenton.

Kualifikasi IB diterima di 2.118 universitas di 76 negara di dunia. IB memberikan dasar yang kuat dalam pemahaman konsep setiap mata pelajaran.

Selain itu, siswa juga mendapatkan bekal yang memadai agar bisa menyesuaikan diri dalam pergaulan global, memahami dan menghormati setiap kebudayaan yang berbeda-beda. Di Program IB, para pelajar dituntut berpikiran kritis dan dilatih belajar mandiri.

Program IB yang dihadirkan AIS Indonesia lebih praktis dan berbasis penerapan, karena program IB memiliki mata pelajaran lebih luas, yang meningkatkan seluruh potensi siswa. Pada program IB, fokus pembelajaran siswa lebih pada 'bagaimana mempelajari' dari pada 'apa yang dipelajari'.

Kurikulum yang digunakan program IB mendorong siswa berpikir kritis dan membuktikan apa yang telah mereka pelajari. Kurikulum IB sangat unik, karena dapat dikombinasikan dengan platform dan kurikulum terbaik internasional. Kurikulum ini juga membentuk siswa lebih peduli terhadap lingkungan sekitar juga internasional.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya