Diduga Dihipnotis, Kasir di Jambi Kirim Pulsa Rp 22 Juta

Petugas kasir bertransaksi sebanyak 23 kali ke 5 nomor ponsel berbeda dengan kelipatan Rp 990 ribu.

oleh Bangun Santoso diperbarui 23 Des 2015, 12:19 WIB
Diterbitkan 23 Des 2015, 12:19 WIB
Makanan Minuman RI Mejeng di Swalayan Jepang
Kemendag mengenalkan cita rasa makanan dan minuman Indonesia melalui promosi di pasar swalayan Odakyu, 5-11 November ini.

Liputan6.com, Jambi - Kasir swalayan di Kota Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, diduga menjadi korban hipnotis. Ia tanpa sadar mentransfer pulsa senilai Rp 22 juta ke sejumlah nomor yang tidak dikenalnya.

Kejadian berawal saat Erni (38), warga Kota Bangko, Senin, 21 Desember 2015, mendapat telepon dari seseorang yang mengaku dari Telkomsel. Kepada Erni, penelepon mengatakan jika Erni terpilih sebagai pemenang undian salah satu provider sebesar Rp 5 juta.
 
Untuk mendapatkan hadiah tersebut, Erni diminta menyediakan rekening ATM. Namun, ia mengaku tak memiliki ATM. Pelaku lantas meminta Erni datang ke minimarket terdekat. Erni bersama anaknya, Yusi (16), datang ke swalayan yang disepakati sekitar pukul 14.00 WIB.

"Mereka (Erni dan Yusi) datang lalu menyerahkan telepon kepada petugas kasir kita, dan mengatakan jika abang kandungnya yang menelepon ingin bicara," ujar petugas swalayan Indomaret di Kota Bangko, Ari Yanda, Rabu (23/12/2015).
 
Kemudian, kata Ari, petugas kasir berbicara langsung dengan penelpon dan melakukan transaksi pengiriman pulsa.
 
Menurut dia, petugas kasir bertransaksi sebanyak 23 kali ke 5 nomor ponsel berbeda dengan kelipatan Rp 990 ribu. Total yang telah ditransfer mencapai Rp 22 juta.
 
"Saat dia (petugas kasir) melakukan transaksi saya datang dan ngomong siapa yang bayar transfer itu. Dengan tatapan kosong dia bilang tidak tahu. Setelah saya tegur dengan mendorongnya, baru dia sadar," ungkap Ari.

Merasa ada yang janggal, Ari kemudian bertanya kepada Erni, apakah kenal dengan penelpon. "Ibu (Erni) itu mengaku tidak kenal sama sekali. Bahkan, anaknya tidak sadar telah sampai ke toko kita. Malahan anaknya bilang kok kita ada di sini," ujar Ari lagi.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
 
Sementara itu Kapolres Merangin, AKBP Munggaran Kartayuga, membenarkan adanya kejadian tersebut. "Ya, ada laporan penipuan Indomaret. Kerugiannya mencapai Rp 22.770.000,-. Hingga saat ini kasusnya sedang dalam proses lidik," kata Munggaran.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya