Kurangi Volume Sampah, DKI Andalkan Bank Sampah

Isnawa menambahkan, program ITF akan terus dilanjutkan. Bahkan dia memastikan pembangunan ITF akan dimulai 2016 ini.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 06 Jan 2016, 15:28 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2016, 15:28 WIB
20160106-Masalah-Sampah-Jakarta-IA
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji bersama Indonesian Centre for Environmental Law Margaretha Quina saat menjadi pembicara dalam diskusi Low Carbon Technology for Solid Waste Management, Jakarta (6/1). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji menyatakan, penanganan sampah dengan mendirikan pengolahan sampah terpadu dalam kota atau Intermediate Treatment Facilities (ITF), bukanlah satu-satunya cara yang digunakan.

"Pengelolaan sampah tak harus selalu dengan ITF, bisa juga dengan cara lain," ujar Isnawa di Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Dia menyatakan, pihaknya saat ini tengah mengedukasi RT, RW dan Kelurahan untuk mengelola bank sampah.


Isnawa yakin, bank sampah dapat mengurangi volume sampah DKI. Hal ini karena di dalam pelaksanaan bank sampah terdapat unsur 3R (reuse, reduce, recylce).

"Optimalisasi sekecil apa pun oleh komunitas warga sangat membantu mengurangi volume sampah," kata dia.

Isnawa menambahkan, program ITF akan terus dilanjutkan. Bahkan dia memastikan pembangunan ITF akan dimulai 2016 ini.

"Jakpro (PT Jakarta Propertindo) akan memulai di Cakung, Cilincing. Lalu akan dimulai lagi lelang di Marunda," pungkas Isnawa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya