Gerindra Akui Kini Sendiri di KMP

Bubarnya KMP karena pemerintahan Jokowi mengakomodasi kepentingan partai yang sebelumnya di luar koalisi pemerintah.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 07 Jan 2016, 14:59 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2016, 14:59 WIB
Desmond Gerindra
Desmond J Mahesa. (Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra mengakui hanya tinggal sendiri di Koalisi Merah Putih (KMP), yang sebelumnya diisi Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Betul kalau Gerindra sudah sendiri di KMP," kata Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Wakil Ketua Komisi III DPR ini berujar, bukti bahwa Gerindra tinggal sendiri di KMP yakni saat DPR membahas Anggaran ‎Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 di Badan Anggaran, di mana dalam APBN tersebut seluruh fraksi di DPR ingin menyertakan penyertaan modal negara (PMN) kepada perusahaan BUMN, kecuali Gerindra.

"Kan 9 fraksi setuju PMN dimasukkan, seharusnya BUMN memberikan keuntungan, ini malah ‎akan diberikan modal. Tapi akhirnya pemerintah menolak dimasukkannya PMN itu dalam APBN," ucap Desmond.

Ia ‎berujar, terbentuknya KMP usai Pemilu Legislatif 2014 sekedar untuk lucu-lucan saja untuk pendukung Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden lalu.

"Jadi tinggal menunggu waktu saja. Nggak ada guna, hanya untuk lucu-lucuan saja KMP ini," ujar dia.

Masih kata Desmond, Gerindra tidak masalah meski hanya sendiri ditinggal‎kan oleh koalisinya. Ia menambahkan, bubarnya KMP juga karena pemerintahan Jokowi mengakomodasi kepentingan partai yang sebelumnya di luar koalisi pemerintah.

"Kan adanya KMP karena Jokowi tidak mengakomodasi pendukung Prabowo, tapi sekarang kan mengakomodasi. Bagi partai-partai pragmatis pasti merapat ke sana. Bagi Gerindra enggak ada masalah, yang bagus kita dukung yang tidak pro rakyat kita lawan," tutup Desmond.*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya