PKS Evaluasi Kader di DPR, Fahri Hamzah Diganti?

Sebagian kader PKS menginginkan Fahri Hamzah dicopot dari jabatannya dari wakil ketua DPR.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 09 Jan 2016, 15:35 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2016, 15:35 WIB
20150930-Ketua Tim Pengawas Haji DPR, Fahri Hamzah dan Ketua DPR Setya Novanto-Jakarta
Ketua Tim Pengawas Haji DPR, Fahri Hamzah dan Ketua DPR Setya Novanto (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang mengevaluasi ‎kader-kadernya yang menjadi anggota DPR, termasuk Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Fahri santer dirumorkan diganti setelah Setya Novanto mengundurkan diri karena tersangkut kasus 'Papa Minta Saham'.

"Yang jelas tidak hanya kepada Fahri Hamzah, semua kader PKS yang ada di DPR orang per orang sedang dilakukan evaluasi dari kita," kata Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).

Mardani mengungkapkan, sebagian kader memang menginginkan rotasi terhadap Fahri Hamzah. Hal tersebut karena Fahri dianggap terlalu berlebihan membela Setya Novanto yang dilaporkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said‎ dengan dugaan mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden dalam negosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

"Memang iya benar sebagian kader menginginkan itu kepada Fahri Hamzah. Namun kita juga sedang proses mendengar cover both side dari Fahri," kata Mardani.


Mardani mengatakan, evaluasi terhadap kader PKS yang menjadi anggota DPR memang selalu dilakukan partainya. Tujuannya, untuk perbaikan kinerja dan pencapaian.

"Kalau mau maju kan harus selalu evaluasi terus. Memang rencana perombakan itu ada, tidak hanya untuk Fahri Hamzah ya tapi untuk semua dan waktunya belum tahu. Belum tentu juga (Fahri) dirotasi.‎ Pak Fahri itu baik sekali, nurut kok orangnya," tandas Mardani Ali Sera.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya