Sinta Lahirkan 2 Bayi Macan Dahan Lucu di Bukittinggi

2 Bayi macan dahan itu harus dijauhkan dari manusia. Kenapa?

oleh Muslim AR diperbarui 10 Jan 2016, 15:24 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2016, 15:24 WIB
Menjaga Macan Dahan Sumatera
Belum banyak penelitian tentang macan dahan di Indonesia. Keluarga kucing besar ini seolah terlupakan, padahal statusnya butuh perhatian.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah 81 tahun usianya, Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Sumatera Barat kembali memiliki penghuni baru. Dua bayi macan dahan (Neofelis diardi) menambah koleksi dari kebun binatang peninggalan Belanda itu. Keduanya lucu dan menggemaskan.

"Kami masih belum bisa mendeteksi jenis kelamin kedua ekor bayi harimau dahan itu. Namun, untuk kelahiran pertamanya pada Kamis sore (7 Januari 2016) sekitar pukul 16.00 WIB," ujar Kepala Bidang TMSBK Ikbal yang dihubungi Liputan6.com, Minggu (10/1/2016).

"Sedangkan bayi harimau keduanya kami tak bisa mendeteksinya," imbuh dia.

Anak macan dahan ini lahir dari induk mereka, yakni Sinta yang berusia 5 tahun. Sinta merupakan satu-satunya betina dari 3 macan dahan yang dimiliki oleh TMSBK.

"Sinta ini kami selamatkan saat ia tertangkap oleh jerat babi yang dipasang oleh masyarakat di pesisir selatan," lanjut Ikbal.

Khawatir Dimakan Ayah Ibu

Namun kedua bayi ini belum bisa diperiksa kondisinya oleh dokter. Ini karena tabiat harimau dahan yang dikhawatirkan bakal memakan buah hatinya sendiri jika ia merasa terganggu.

"Kami hanya memindahkan si pejantan saja, lalu memasang triplek di sekitar kandang, agar si induk merasa tak terganggu," tutur Ikbal.

Ikbal mengimbau masyarakat dan pengunjung agar tidak mendekati kandang harimau dahan tersebut. Apalagi kandang macan dahan yang tengah beranak itu dinilai belum layak.

Seharusnya, menurut Ikbal, setelah melahirkan, bayi macan dahan itu dijauhkan dari manusia. Hal ini untuk mencegah stres pada si induk. Ibu 2 macan itu bisa ogah menyusui anaknya.

Saat ini sepasang bayi itu berada di kandang terbuka.

"Kami sudah melakukan sebaik mungkin. Sampai kini, kami belum bisa memindahkan harimau dahan itu ke kandang konservasi yang lebih aman. Sebab si induk, saat ini masih sangat sensitif," jelas dia.

Kehamilan sang induk memang terlambat dideteksi. Buntingnya macan dahan itu baru diketahui pada 3 bulan lalu. Itu pun lantaran perubahan fisik Sinta.

Dengan lahirnya dua ekor macan dahan itu, maka TMSBK memiliki total 5 ekor macan dahan.

Namun kedua buah hati Sinta itu belum diberi nama. Nama apa ya yang cocok untuk macan-macan lucu itu?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya