Ahok: Ridwan Kamil dan Risma Ubah Stigma Pejabat Malas dan Korup

Menurut Ahok, perubahan stigma itu juga mulai dilakukan di Jakarta saat dia memimpin bersama Gubernur Joko Widodo.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 13 Jan 2016, 00:24 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2016, 00:24 WIB
20150930-gub-jakarta-ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merasa senang, sebab saat ini mulai bermunculan pejabat dan kepala daerah yang bekerja dengan baik. Paling tidak kemunculan mereka bisa mematahkan stigma buruk masyarakat tentang pejabat yang pasti malas dan korup.

"Stigma mulai tergeser masih ada pejabat yang baik. Masih ada Ganjar (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo), Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), Risma (Wali Kota Surabaya), Bima Arya (Wali Kota Bogor), dan Azwar Anas (Bupati Banyuwangi). Masyarakat mulai percaya lagi masih ada pejabat jujur," tutur Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Menurut Ahok, perubahan stigma itu juga mulai dilakukan di Jakarta saat dia memimpin bersama Gubernur Joko Widodo atau Jokowi. Ketika itu Ahok mempersilakan semua pihak mencari kesalahan dirinya, termasuk dari mana sumber uang miliknya.

"Saya suka orang cari kesalahan saya. Seperti dalam kasus Sumber Waras. Mungkin dalam hatinya berpikir, ini orang setengah dewa. Semua harta saya diperiksa dari 1999. Mana aliran dananya, kami suka mematahkan stigma," imbuh Ahok.

Hal itu juga dilakukan dengan BPK dan KPK, 2 lembaga negara yang erat hubungannya dengan perkara korupsi. Pria berkaca mata itu pun tidak pernah takut melawan kedua lembaga itu asalkan semua proses transparan.

"BPK, KPK saya suka. Kita berdebat, asal terbuka dan bisa dibuktikan," pungkas Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya