Top 3: Bayangan Allya Kala Liang Lahat Digali dan Ditutup Kembali

Berita populer lainnya, terkait 2 sepupu dokter Rica yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Yogyakarta.

oleh Elin Yunita KristantiYanuar HFX. Richo PramonoPutu Merta Surya Putra diperbarui 14 Jan 2016, 07:01 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2016, 07:01 WIB
20160113-Otopsi-Korban-Chiropractic-Jakarta-Allya-Siska-YR
Tampak tim forensik dari Polda Metro Jaya telah yang melakukan otopsi di makam jenazah korban Allya, Jakarta, Rabu (13/1). Proses otopsi sendiri berjalan tertutup agar berjalan lancar. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Janazah Allya Sisca Nadya, perempuan 33 tahun yang meninggal usai menjalani terapi di klinik Chiropractic First Agustus 2015 ini, akhirnya diautopsi pihak kepolisian.

Autopsi ini dilakukan tak lain untuk mengetahui pasti penyebab kematian Allya. Berita tersebut paling banyak disorot pembaca Liputan6.com sepanjang Rabu malam, atau terpopuler

Sementara, berita populer terkait pengakuan mengejutkan bocah mantan tentara kelompok ISIS yang memiliki tugas pertama adalah membunuh orangtua.

Berita populer lainnya, terkait 2 sepupu dokter Rica yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Yogyakarta. Berikut ulasan berita populer dan terpopuler yang terangkum dalam Top 3 New;

1. Bayangan Allya Kala Liang Lahat Digali dan Ditutup Kembali

Penyidik Polda Metro Jaya membongkar makam Allya Siska Nadya (29) terkait dugaan malapraktik yang dilakukan dokter terapi Klinik

Proses autopsi jenazah korban meninggal dunia akibat dugaan malapraktik Klinik Chiropractic First, Allya Sisca Nadya telah usai. Liang lahat yang tadinya dibongkar, sudah kembali tertutup tanah merah.

Melihat kembali jenazah putri tercintanya, hati sang ibunda, Arnisda Helmy tersayat. Sosok Allya kembali terbayang. Kenangan manis dengan si buah hati kembali terngiang.

Selengkapnya...

2. Kisah Bocah eks Tentara ISIS: Tugas Pertama Bunuh Orangtua

3 Horor di Jantung 'Ibukota' ISIS (NBCNEws)

Panggil saja namanya Nasir. Boleh dikatakan ia adalah bocah yang paling beruntung di dunia. Ia selamat dari cengkraman ISIS. Usianya baru 12 tahun.

Anak laki-laki itu akhirnya berhasil bertemu dengan sang ibu di kamp pengungsi Esyan di Kurdistan. Itu adalah rumah bagi 15.000 kaum Yazidi yang melarikan diri dari ISIS. Berkisah kepada CNN, seperti dilansir Liputan6.com, Rabu (13/1/2016), Nasir meminta agar wajah, suara, dan nama aslinya disamarkan.

Selengkapnya...

3. 2 Sepupu Dokter Rica Ditetapkan Jadi Tersangka

Rica berfoto bersama suami dan anaknya. (Liputan6.com/istimewa)

Dua sepupu dokter Rica Tri Handayani ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keduanya diduga merekrut sang dokter sebagai anggota kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) hingga dia hilang dan ditemukan kembali di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya