Komitmen PDIP Gali Peran Kerajaan Kotawaringin Dukung NKRI

Raja Kerajaan Kotawaringin Pangeran Ratu Alamsyah adalah raja pertama dari Kalimantan yang datang menemui Presiden Sukarno pada 1949.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 20 Jan 2016, 08:37 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2016, 08:37 WIB
20150915-PDIP dan Basarnas-Jakarta
Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi sekjen PDIP Hasto Kristyanto dan Kepala Basarnas FH Bambang Soelistyo saat menghadiri pelepasan kader Baguna untuk latihan SAR bersama Basarnas, Jakarta, Selasa (15/9/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menggali kembali sejarah dan peran Kerajaan Kotawaringin dalam mendukung Kemerdekaan RI. Raja Kerajaan Kotawaringin, Pangeran Ratu Alamsyah (Sultan XIV/Terakhir) adalah raja pertama dari Kalimantan yang datang menemui Presiden Sukarno di Yogyakarta pada akhir 1949, untuk memberi dukungan terhadap NKRI.

Padahal saat itu, Belanda sedang melakukan agresi militer. Foto pertemuan Pangeran Ratu Alamsyah dengan Presiden Sukarno saat menyatakan memberi dukungan terhadap NKRI di Yogyakarta pada 1949 itu, masih tersimpan rapi di kediaman Pangeran Muasjidinsyah, Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Kerajaan Kotawaringin ternyata merupakan asal-usul atau cikal bakal Provinsi Kalimantan Tengah. Kerajaan Kotawaringin punya peran penting dalam kemerdekaan Indonesia. Kerajaan ini datang ke Yogyakarta pada 1949, padahal kita tahu, saat itu situasi sedang sulit," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristyanto saat bersilaturahmi ke kediaman Pangeran Muasjidinsyah, di Pangkalanbun, Kalteng, Selasa (19 Januari 2016).

 



Hasto menegaskan, komitmen PDIP untuk menggali dan meluruskan kembali sejarah bangsa Indonesia. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga selalu meminta seluruh kadernya untuk tidak melupakan sejarah.

Bangun Kebun Raya dan Kebun Binatang

Dalam silaturahmi tersebut, Hasto juga menyampaikan komitmen Megawati dan PDIP kepada Pangeran Muasjidinsyah, yang merupakan penerus Pangeran Ratu Alamsyah, untuk membuat kebun raya dan kebun binatang di Kalteng.

"Ibu Megawati sangat mencintai lingkungan hidup. Karena itu, dalam pemilu Gubernur Kalteng, PDI Perjuangan mengusung calon yang juga cinta lingkungan hidup, pasangan Willy M Yoseph-HM Wahyudi K Anwar," kata Hasto.

Dalam silaturahmi yang berlangsung santai dan sangat akrab tersebut, Hasto didampingi Ketua DPP PDIP bidang Kesehatan Ibu dan Anak Sri Rahayu, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Kotawaringin Barat Mulyadin, dan sejumlah kader PDIP Pangkalanbun.
‎
Pangeran Muasjidinsyah sendiri adalah penggemar dan penggagum Bung Karno. Dalam berbagai kesempatan resmi, ia selalu mengenakan PIN bergambar Presiden Sukarno di kerah bajunya. Menurut dia, Presiden Sukarno sangat visioner dalam mendirikan negara Indonesia.

"NKRI, Kesatuan ya, bukan yang lain-lain. Itu karena dia bersatukan semua kerajaan-kerajaan, kesultanan-kesultanan. Bung Karno itu sangat menghargai dan menjunjung tinggi sejarah. Ingat ya, Jas Merah!" tegas dia.

Pangeran Muasdijinsyah juga berharap, pemilihan kepala daerah mampu melahirkan pemimpin yang bijaksana, arif dan adil. Tidak mencari keuntungan sendiri, tetapi patuh pada undang-undang dasar negara.

PDIP sendiri dalam pemilihan kepala daerah Kalteng mengusung Willy-Wahyudi. Keduanya diharapkan bisa sejalan dengan kebijakan politik partai.

Pangeran Muasdijinsyah juga sangat mendukung upaya PDIP membangun kebun raya dan kebun binatang di Kalteng jika Willy-Wahyudi terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur Kalteng.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya