'Ideologi Golkar Tak Boleh Oposisi'

Menurut Yorrys Raweyai, Golkar sempat berpindah haluan menjadi oposisi karena kesalahan pemimpinnya. Bukan keinginan kader.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Jan 2016, 14:43 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2016, 14:43 WIB
Lanjutkan Safari Politik, Agung Laksono Temui Ketum PAN Zulkifli Hasan
Ketum Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono (kiri) berbincang dengan pengurus Golkar, Yorrys Raweyai saat melakukan kunjungan ke rumah dinas ‎Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Jakarta, Kamis (12/3/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Golkar versi Munas Bali dibawah kepemimpinan Aburizal Bakrie tengah bersiap mengubah haluan dari partai oposisi menjadi pendukung pemerintah.

Politikus Golkar Yorrys Raweyai menyatakan, Ical sudah sadar bahwa sebenarnya menjadi partai pendukung pemerintah adalah ideologi partainya.

"Itu ideologi partai. Nggak boleh beroposisi. Nah kesadaran itu sudah muncul di Aburizal," ujar Yorrys di acara sela-sela Rapimnas Golkar, Jakarta, Senin (25/1/2016).

Menurut dia, Golkar sempat berpindah haluan menjadi oposisi karena kesalahan pemimpinnya. Bukan keinginan kader.

"Dulu semua setuju (pendukung pemerintah), tapi Aburizal menyelewengkannya ke sana (oposisi)," ungkap dia.

Karena itu, Yorrys pun berkeyakinan bahwa semua kader akan mendukung langkah Ical untuk bergabung dengan pemerintah.

"Pasti didukung. Dia harus berkarya dengan pemerintah yang sah. Itu ideologi partai," ujar Yorrys.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya