Liputan6.com, Surabaya - Rabu siang, sejumlah tim dari Avian Influenza Research Center (AIRC) Universitas Airlangga, Surabaya, meneliti virus yang saat ini meresahkan masyarakat, yakni virus Zika. Penelitian ini menyusul ditemukannya seorang pasien yang terserang virus Zika di Jambi.
Hasilnya, virus Zika diketahui hampir menyerupai virus demam berdarah maupun malaria yang dibawa nyamuk Aedes Aegypty. Namun, virus Zika tidak berbahaya bahkan tidak mematikan bagi manusia.
Baca Juga
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (4/2/2016), para peneliti berharap, dengan hasil temuan ini pemerintah tidak membuat pernyataan yang meresahkan masyarakat, terkait virus Zika.
Advertisement
Sementara di Istana Negara, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas membahas penanggulangan virus Zika di Indonesia, bersama kementerian terkait.
Pemerintah mengimbau warga untuk menjaga kebersihan dan melalukan 3M, yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur, terutama di musim hujan seperti saat ini.
Berdasarkan data WHO, penyebaran virus Zika terbesar terjadi di Amerika Selatan yang mencapai 4 juta kasus. Hingga saat ini, belum ditemukan vaksin untuk virus Zika.