Lulung: Semua Keterangan Ahok Soal UPS Bohong

Lulung menilai Ahok gugup saat menjawab pertanyaan hakim.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Feb 2016, 21:42 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2016, 21:42 WIB
20160204- Jadi Saksi Kasus UPS, Ahok Ditonton Haji Lulung-Jakarta-Yoppy Renato
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung turut mendatangi Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/2/2016). Kehadirannya untuk melihat langsung Ahok bersaksi di kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menempati janjinya datang menemani Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat bersaksi di persidangan kasus UPS dengan terdakwa Alex Usman.

Hanya saja, politikus PPP itu tiba-tiba saja beranjak dari kursinya dan meninggalkan ruang sidang. Padahal, sidang belum selesai. Saat dikonfimasi, Lulung menilai Ahok memberikan keterangan bohong.

"Ya habisnya bohong semua sih. Pertama dia bilang enggak tahu soal UPS, tapi kok ada di nomenklatur?" ujar pria yang akrab disapa Haji Lulung ini saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Lulung juga kecewa dengan pernyataan Ahok yang mengatakan tidak mendapat laporan dari TAPD soal adanya pengadaan UPS. Sebab, setiap pencairan dana harus sepengetahuan gubernur.

Lulung juga menilai Ahok gugup saat menjawab pertanyaan hakim. Terutama soal siapa yang memasukkan nomenklatur pengadaan UPS pada APBD Perubahan 2014.

"Hakim kan tanya, apakah yang buat eksekutif? Dia bilang bukan, yang bikin BPKAD dan Bappeda. Nah kan gugup kan dia, BPKAD sama Bappeda kan memang eksekutif," ujar Lulung.

"Saya setengah aja ikutin sidang. Gue ketawa aja pas dia bilang bukan eksekutif. Sudah ngawur, sudah deh gue pulang aja," tutup Lulung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya