Liputan6.com, Jakarta - Peringatan HUT ke-8 Partai Gerindra digelar sederhana di Kantor DPP, Ragunan, Jakarta Selatan. Para elite partai, anggota fraksi DPR, dan kader ikut hadir. Tak terkecuali para bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung Gerindra.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat menyebutkan satu per satu jajaran elite partai dan kader yang duduk di kursi terdepan.
Sekitar 30 orang yang disebutkan namanya, termasuk Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon, Sekjen Partai Ahmad Muzani, dan Dewan Pembina Hasyim Djojohadikusumo.
"Kalau semua saya sebutkan satu per satu bisa habis acara kita," ucap Prabowo di Aula Kantor DPP Gerindra, Sabtu (6/2/2016).
Baru beberapa kata melanjutkan sambutan, Prabowo tiba-tiba berhenti berbicara. Dia teringat ada satu orang datang bersamanya, tapi tidak muncul di barisan pertama. Sosok itu adalah Sandiaga Uno.
"Tadi ada Sandiaga Uno mana? Wah, ngumpet kau ya. Gubernur (DKI) kita nanti," ujar Prabowo.
Baca Juga
Menaggapi hal itu, Sandiaga menilai panggilan Prabowo kepadanya bukanlah restu langsung dan menafikan bakal calon lainnya. Namun sebagai tantangan dalam menyosong Pilkada DKI 2017.
"Saya melihat pernyataan itu tadi sebagai ajakan untuk bekerja lebih keras lagi. Gerindra akan dipilih rakyat di 2017," kata Sandiaga usai peringatan HUT ke-8 Gerindra.
Sandiaga menilai Prabowo pasti punya pertimbangan khusus sampai menyebut dirinya gubernur di hadapan kader. Yang pasti, itu merupakan perintah untuk bekerja menangkap aspirasi rakyat.
"Beliau mau kita kerja keras enggak cuma duduk dan menunggu arahan beliau, tapi turun dan menangkap aspirasi masyarakat," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu.
"Ini sekarang Gerindra mulai bergelut dengan kesendirian, sepi. Tapi kita terus berjuang bagi rakyat Indonesia dan perjuangan itu kita mulai dari tahun 2017. Kita akan memastikan Gerindra setia kepada rakyat dan kita bisa memberikan solusi kepada warga Jakarta," kata dia.
Perintah turun ke masyarakat tidak hanya diminta kepadanya. Bakal cagub lainnya juga melakukan hal yang sama agar memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
"Semua bekerja, semua sinergi, tidak saling menjatuhkan, tidak saling menggergaji dan kita akan menghadirkan kampanye yang santun, konstruktif, dan kampanye yang betul menjadikan Indonesia demokrasi sarana untuk pemersatu bukan pemecah belah," ujar Sandiaga.
Gerindra tengah menggodok 8 nama yang masuk penjaringan partai untuk menjadi cagub DKI Jakarta. Pada seleksi selanjutnya, hanya 5 calon yang datang dan seluruhnya merupakan kader Gerindra.
Mereka adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, Anggota DPR Biem Benyamin, Sekjen Partai Ahmad Muzani, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik, dan anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi.