Pengunjung Mal Keluhkan Rekonstruksi Kasus Mirna

Mimi menilai, polisi berlebihan saat rekonstruksi kasus Mirna dan membuat pengunjung tidak nyaman.

oleh Muslim AR diperbarui 07 Feb 2016, 13:07 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2016, 13:07 WIB
20160207-rekonstruksi mirna-jakarta-jessica
Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, saat rekonstruksi. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Rekonstruksi kopi maut Wayan Mirna Salihin oleh Polda Metro Jaya di Kafe Olivier, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat hari ini, membuat sejumlah pengunjung mal itu terganggu.

Mersy misalnya, mengaku kecewa adanya rekonstruksi ini. Padahal, ia dan 2 anaknya sengaja datang dari Kelapa Gading untuk menikmati es kopi Vietnam.

"Teman-temannya anak saya pada posting mereka minum kopi es Vietnam di Olivier, jadi kami juga mau nyobain kopinya," ujar Mersy pada Liputan6.com, Minggu (7/2/2016).

Dia menyatakan, seharusnya kalau polisi mau rekonstruksi dilakukan saat sepi pengunjung.

"Ya malam-malamlah, jangan sekarang, ini kan mengganggu sekali. Lagian ini polisi mau nangkap teroris atau gimana sih? Pake rompi antipeluru segala," ucap Mersy.


Mimi, pengunjung lainnya menyatakan, polisi berlebihan dan membuat pengunjung tidak nyaman.

"Kalau bom Thamrin dulu, gak pakai rompi (antipeluru) nembak teroris. Ini rekonstruksi aja pakai rompi," kata Mimi yang datang dengan suaminya. Mereka berencana menghabiskan waktu di Olivier Cafe.

Beberapa pengunjung lainnya juga merasa terganggu. Sebab, jalan menuju pintu masuk West Mall Grand Indonesia, semakin jauh dengan memutari gedung untuk menuju Kafe Olivier. Saat pengunjung sampai di depan pintu masuk kafe, nyatanya tak diizinkan masuk.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya