Underpass Pasar Gembrong Tergenang, Ahok Duga Ada Sabotase

Ahok menambahkan, dugaan awal kalau mesin itu tak berfungsi karena digigit tikus juga tak masuk di akal.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 07 Feb 2016, 22:16 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2016, 22:16 WIB
20160124-CFD Tetap Ramai Walau Hujan-Jakarta-Helmi Affandi
Kegiatan Car Free Day di Jakarta tetap ramai walau hujan mengguyur sejak semalam, Minggu (24/1/2016). Genangan air masih tersisa di jalan sekitar kawasan Car Free Day. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengunjungi underpass dekat Pasar Gembrong di Jakarta Timur. Hal ini dilakukan usai dirinya mendapat laporan terjadinya genangan air yang cukup tinggi di tempat tersebut.

Dalam kunjungan itu Ahok mengetahui, genangan muncul karena mesin pompa air tak berfungsi. Fakta tersebut menurut Ahok aneh. Dia pun menduga ada sabotase dari pihak yang tak bertanggung jawab sehingga mesin pompa air tak berfungsi.

"Makanya saya bukan suudzon, tapi nanti orang bilang saya suudzon. Ini kan logika. Logika saja. Di sini tidak pernah banjir. Tapi kok mesinnya mati," sebut mantan Bupati Belitung Timur ini di underpass Pasar Gembrong, Minggu (7/2/2016).

Ahok menambahkan, dugaan awal kalau mesin itu tak berfungsi karena digigit tikus juga tak masuk di akal.

"Terus ada juga yang melapor kena gigit tikus. Makanya saya mau datang. Saya mau lihat tikus segede apa bisa gigit kabel segitu gede. Ternyata bukan tikus, tapi ada salah pasang kabel," ujar dia.

 

Selain itu, dugaan adanya sabotase semakin kuat usai dia mendapati fakta hanya beberapa wilayah di Jakarta saja yang tergenang. Ahok mengatakan hal itu mustahil.

Sebab, hujan di Ibu Kota pada awal tahun ini merata. Jika ada genangan tinggi maka akan terjadi di setiap tempat, bukan satu tempat saja.

"Sekarang lihat saja logika di Jakarta, hujan relatif tidak tergenang. Tapi yang tergenang ganti-gantian tuh. Mana ada, hujannya merata kok," ucap dia.

"Jakarta kan sekarang hujannya gede banget merata nih. Kenapa tenggelamnya gantian?" pungkas Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya