Komite III Bakal Konfirmasi Wacana Pembubaran DPD ke Muhaimin

Fahira mengaku keberatan dan ingin mengklarifikasi secepatnya kepada Muhaimin.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 10 Feb 2016, 02:33 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 02:33 WIB
Dipimpin Cak Imin, Fraksi PKB Dukung Kenaikan Harga BBM
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menggelar jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/11/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komite III DPD Fahira Idris sangat menyesalkan adanya pernyataan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam musyawarah kerja nasional (Mukernas), yang mengatakan pembubaran DPD. Menurut dia, sangat tidak pantas seorang ketua umum partai berbicara seperti itu.

“Saya sangat menyangkan pernyataan seperti ini keluar dari mulut seorang ketum (ketua umum) partai (Muhaimin Iskandar), bahkan ada opsi mau dibubarkan,” kata Fahira di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (9/2/2016).

"Kalau beliau paham tata negara, harusnya DPD dikuatkan lewat amandemen UUD 1945 agar parlemen kuat, bukan malah dibubarkan," sambung dia.

Fahira mengaku keberatan dan ingin mengklarifikasi secepatnya kepada Muhaimin. "Ini endingnya mau sampai kemana sih? Apakah  memperkuat (DPD)? Karena kalau endingnya penguatan, kan isunya tidak terlalu lama berkembang," ujar Fahira.


"Karena banyak orang resah dan banyak sebetulnya warga marah. Kalau bicara soal DPD, warga sebetulnya lebih memilih melaporkan permasalahan ke DPD," imbuh dia.

Menurut Fahira, DPD lebih membela rakyat karena memang selama ini tidak ada kepentingan dengan partai politik mana pun. Sehingga kalau DPD dibubarkan, rakyat lah yang paling marah karena mereka terlalu cinta dengan DPD.

"Jadi kami menganggap ini sebetulnya seperti ketakutan dari anggota DPR, karena melihat rakyat terlalu cinta dengan DPD," kata dia.

Fahira menduga, kemungkinan ketakutan itu datangnya dari para kader PKB dengan keberadaan DPD. "Kalau kita melihat itung-itungan suara PKB dengan DPD sekarang lebih besar mana sih? Lebih besar mana, saya rasa kalau dikumpulkan semuanya, saya rasa lebih besar DPD," pungkas Fahira.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya