Ahok Bakal Sulap Kalijodo Jadi Taman Pisang

Menurut Ahok, rencana penertiban Kalijodo sudah ada sejak lama. Hanya, pemerintah memilih menata Waduk Pluit terlebih dahulu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Feb 2016, 17:54 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 17:54 WIB
20160128-Menhub Beserta Ahok Resmikan Kapal Sabuk Nusantara 46
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama berpidato pada peresmian Kapal Sabuk Nusantara 46 , Jakarta Utara, (28/1). Kapal ini melayani rute Sunda Kelapa, Pulau Ujung Jawa, Pulau Pramuka, Pulau Tidung, dan Pulau Kelapa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan kawasan Kalijodo, Jakarta Barat akan ditertibkan. Lokasi yang berada di bantaran kali itu akan disulap jadi taman.

"Bikin taman dan bikin jalan kan bagus itu, bikin taman pisang," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Menurut Ahok, rencana penertiban Kalijodo sudah ada sejak lama. Hanya, pemerintah memilih menata Waduk Pluit terlebih dahulu.

Namun, begitu peristiwa Fortuner maut, keinginan itu semakin kuat. Terlebih, sopir dan penumpang baru saja pesta miras di Kalijodo.

"Kalau Waduk Pluit selesai kita mau gusur. Tapi pas kita baca berita Fortuner segala macam, wah ini lebih baik kita bongkar sajalah, lebih banyak mudaratnya," jelas Ahok.


Saat ini, Pemprov DKI tengah menghitung waktu yang tepat untuk merealisasikan hal itu. Ahok tidak takut ada perlawanan dari warga atau beking lokasi setempat.

"Kita ada aparat, makanya kita mau minta kesediaan polisi dan tentara," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak khawatir dengan penyebaran para PSK setelah tempat tersebut ditertibkan. Mengingat saat ini prostitusi sudah tidak konvensional seperti dulu.

"Kalau dibubarin bingung nanti dia, yang penting jangan dikasih lokasi," ucap dia.

Bila penertiban dilakukan, seluruh aktivitas termasuk dugaan perjudian dan minuman keras yang ada juga ikut hilang. Lagipula, kata Ahok, para PSK sebagian besar bukan warga Jakarta.

"Semua pendatang. Mana ada orang Jakarta prostitusi, semua impor," pungkas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya