Muhammadiyah Minta Ahok Tiru Bang Yos dan Risma soal Kalijodo

Ketua Umum PP Muhammadiyah meminta upaya penutupan Kalijodo harus mengedepankan sisi manusiawi dan memberi solusi bagi warga.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 16 Feb 2016, 03:21 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2016, 03:21 WIB
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan segera menutup lokalisasi hunian padat di Kalijodo dan mengubahnya menjadi area hijau. Namun, Haedar meminta upaya penutupan Kalijodo harus mengedepankan sisi manusiawi dan memberi solusi bagi warga.

"Harus ada solusi juga, yakni membuat alternatif kerja. ‎Jadi kebijakan (penutupan Kalijodo) kalau soal itu kita setuju, tapi harus ada alternatif yang bisa membina dan memberi jalan keluar bagi perekonomian mereka," ujar Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin, (15/2/2016).

Haedar pun meminta agar Ahok mencontoh upaya penutupan lokalisasi yang pernah dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso saat menggusur lokalisasi Kramat Tunggak menjadi Islamic Center dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berhasil menata kawasan prostitusi Dolly di wilayahnya.

 

"‎Tiru saja yang dilakukan Sutiyoso, kan cukup bagus, Bu Risma juga.‎ Tidak hanya mengusir, tapi juga harus ada solusi," kata Haedar.

Belajar dari Kalijodo, dia meminta agar ke depan pemerintah melakukan penataan dalam pembangunan kota. Pengawasan dan penertiban bangunan-bangunan liar yang berpotensi disalahgunakan untuk tempat prostitusi maupun perjudian harus lebih ditingkatkan.

‎"Kita di mana saja pokoknya dilingkup pembangunan itu mendukung langkah-langkah positif dalam menertibkan kota. Yang penting pembangunan juga harus menyertakan moral," pungkas Haedar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya