Kapolri: Polisi Pembunuh dan Pemutilasi Anak Demi Persembahan

Tidak hanya cukup membunuh kedua anaknya, Petrus berencana membunuh istrinya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Feb 2016, 13:16 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2016, 13:16 WIB
20160122-Kapolri Badrodin Haiti Ungkap Pengembangan Kasus Teror Jakarta
Kapolri, Jenderal Pol Badrodin Haiti (tengah) memberikan keterangan terkait pengungkapan kasus teror Jakarta di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1/2016). Kapolri mengungkap barang bukti hasil pengembangan kasus teror. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang polisi di Melawi, Kalimantan Barat, membunuh dan memutilasi 2 anak kandungnya. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengungkap motif Brigadir Petrus Bakus membunuh F dan A yang masih berusia 5 serta 3 tahun itu.

"Ada info salah satu anggota polisi membunuh anaknya. Kapolda sana sudah lapor ke saya. Berdasarkan keterangan istrinya, tadi malam anaknya dimutilasi untuk persembahan," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/2/2016).

Menurut dia, akhir-akhir ini, pelaku bertingkah aneh. Tidak hanya cukup membunuh kedua anaknya, Petrus berencana membunuh istrinya.

"Tapi saat istrinya minta diambilkan minum, istrinya kabur. Memang pelaku memiliki gangguan sejak kecil," kata Badrodin.

Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengatakan, berdasarkan keterangan istri, pelaku kerap marah-marah sendiri di dalam rumah dalam seminggu terakhir ini.

"Di rumah seperti ada makhluk halus yang mendatangi dan bercerita sering mendapat bisikan," kata Arif saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (26/2/2016).

Gejala skizofrenia tersebut rupanya sudah diidap Bakus sejak berusia 4 tahun. "Pada saat kecil umur 4 tahun, sering mengalami kejadian serupa dan badan terasa kedinginan," Arif menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya