Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, eksekusi pembongkaran kawasan Kalijodo tinggal menghitung waktu. Setelah surat peringatan ketiga (SP3) keluar, Pemprov DKI akan langsung mengeksekusi.
Ahok juga menegaskan, bila warga masih tidak sadar untuk membongkar sendiri rumahnya, itu bukan halangan baginya untuk tetap mengeksekusi Kalijodo. Nantinya pembongkaran, kata Ahok, akan dikawal oleh aparat gabungan.
Baca Juga
"Kalijodo SP 3 kalau tidak bongkar sendiri juga, ya kami bongkar. Penertiban oleh Satpol PP dan penataan kota. Kita di-back up polisi dan TNI nanti," kata Ahok di Kantor Satpolair Polda Metro Jaya di Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (27/2/2016).Â
Advertisement
Baca Juga
Dalam proses eksekusi pembongkaran nanti, sambung Ahok, pihaknya tidak mengizinkan warga untuk melihat. Dalam eksekusi itu, Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan polisi khususnya untuk mengatur lalu lintas di sekitarnya.
Fokusnya adalah untuk mengatur warga dan pengendara yang mencoba bertahan atau melambankan kendaraannya melihat pembongkaran. Terlebih kendaraan roda 4 yang melintas di tol Sedyatmo dan tol dalam kota. Sebab, dari atas tol warga bisa melihat pembongkaran.
"Yang paling penting kita enggak mau ya banyak penonton, bikin macet tol. Kita minta Polantas dan Dishub mengatur itu. Emang tontonan? Intinya kita nggak mau ditonton dan bikin macet. Kita koordinasi ke Lantas," tegas Ahok.
Rencannya SP 3 pembongkaran Kawasan Kalijodo akan ditempel pada hari Minggu 28 Februari besok. Setelah 1x24 jam atau tepatnya Senin 29 Februari, eksekusi dilangsungkan.