Yasonna: Pengejaran Labora Sitorus Libatkan Operasi Intelijen

Saat ini Labora masih dalam pengejaran aparat setelah kabur saat akan dipindahkan ke Lapas Cipinang.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 06 Mar 2016, 15:57 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2016, 15:57 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat wawancara ekslusif dengan Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (3/3/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Potianak - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly, meminta terpidana kasus penyelundupan BBM dan pencucian uang Labora Sitorus menyerahkan diri. Saat ini Labora masih dalam pengejaran aparat setelah kabur saat akan dipindahkan ke Lapas Cipinang 4 Maret lalu.

"Mengenai Labora (Labora Sitorus) kita terus kejar. Meminta bantuan Kapolri, Kapolda untuk terus memantau beliau. Saya mengimbau kepada saudara Labora agar segera keluar menyerahkan diri. Ini tidak boleh melakukan perlawanan seperti itu nanti akan merugikan diri sendiri," kata Yasonna usai mengunjungi Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pontianak, Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Minggu (6/3/2016).

Ia berjanji akan berusaha mencari keberadaan Labora di mana pun. Meskipun ia menuding kaburnya Labora dibantu sejumlah oknum.

"Negara tidak boleh membiarkan ada oknum-oknum yang mencoba membantu Labora, itu berbahaya. Karena status Labora sudah ditetapkan sebagai DPO, itu pelanggaran hukum," ujar dia.

Yasonna menambahkan, pengejaran Labora Sitorus melibatkan polisi dan beberapa operasi intelijen. "Kita akan kerjasama dengan Kepala BIN. Sudah diminta oleh Dirjen PAS. Mana tahu kalau lari dicekal dan ini sudah dilakukan Dirjen PAS meminta Dirjen Imigrasi mengenai itu," kata Yasonna.


*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya