Liputan6.com, Jakarta - Misteri penemuan tumpukan limbah pembungkus kabel di gorong-gorong kawasan Gambir masih belum tuntas. Setelah melibatkan Pasukan Katak dari TNI, kali ini polisi air diterjunkan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (10/3/2016), menggunakan peralatan lengkap, 2 Polisi Air masuk lubang gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis petang.
Polisi Air dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya itu sengaja diterjunkan, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara lanjutan. Sebab, diduga kuat masih ada barang bukti yang tersimpan dalam gorong-gorong.
Advertisement
Baca Juga
Setelah berlangsung 2 jam, yang ditemukan bukan pembungkus kabel. Petugas menemukan potongan kabel utuh dan sebilah pisau.
Yang menarik, pisau yang ditemukan masih dalam kondisi bagus dan sangat berbeda dengan bungkus kabel yang kondisinya sudah kusam terendam air.
Wakil Dirkrimsus Polda AKBP Irwan Kurniawan buru-buru meninggalkan wartawan, saat ditanya tentang pelaku yang ditangkap saat berada di gorong-gorong. Awak media juga mempertanyakan temuan pisau yang masih dalam kondisi bagus, meski sudah terendam air.
Hingga kini terhitung sudah 2 pekan lebih, temuan pembungkus kabel seberat 5 ton yang dibuang ke dalam gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Limbah yang memicu banjir itu justru dibuang di lokasi strategis, yakni tak jauh dari Istana Presiden. Bahkan, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat menuding aksi itu sebagai sabotase.
Kendati, siapa pelaku pembuang limbah kabel itu hingga kini masih misteri. Padahal, sebelum menerjunkan Polisi Air, Pemprov DKI Jakarta juga mendapat bantuan dari anggota Pasukan Katak, yang juga masuk ke dalam gorong-gorong untuk mencari siapa pembuang limbah bungkus kabel.