Liputan6.com, Jakarta - Setelah melakukan aksi besar-besaran sejak pagi, ribuan sopir taksi yang berunjuk rasa di Monas dan depan gedung DPR, Jakarta akhirnya bubar pada selasa petang. Kendati demikian, para pekerja kesulitan mendapatkan angkutan umum karena tak banyak yang beroperasi setelah mengalami kemacetan parah sejak pagi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (22/3/2016), pasca-unjuk rasa sopir taksi, sejumlah pekerja kantoran, Selasa petang sempat kesulitan mendapatkan kendaraan umum. Seperti terlihat di Jalan Sudirman, kawasan Senayan,Jakarta Selatan. Tak banyak angkutan umum terutama bus kota yang beroperasi. Kalaupun ada mereka harus berebutan.
Baca Juga
Akibatnya, puluhan calon penumpang harus bersabar jika tidak mau rebutan. Mereka hanya berharap pada bus kota karena taksi biasa dan online tidak beroperasi. Bahkan ojek online juga tidak beroperasi.
Advertisement
Sementara itu, satu per satu sopir taksi mulai meninggalkan kawasan Monas, Jakarta Pusat, di tengah guyuran hujan. Setelah lelah berdemo sekitar 8 jam, ribuan sopir taksi yang sempat memacetkan arus lalu lintas sejak pagi membubarkan diri. Tak ada lagi orasi maupun aksi anarkistis menjelang bubar.
Aksi di depan gedung DPR, jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan juga ikut bubar. Namun mereka sempat kesulitan meninggalkan lokasi karena sejumlah taksi yang berada di depan ditinggal pengemudi. Setelah polisi turun tangan, ratusan taksi yang sempat memenuhi ruas jalan di depan gedung DPR baru bisa keluar. Selain taksi, aksi ini juga diramaikan sejumlah sopir bajaj, namun mereka tidak menyampaikan tuntutan.